45. Terkupas Jelas

12.9K 416 32
                                    

[bagian baru]

🌸🌸🌸

Satu minggu sudah dilewati oleh seluruh murid kelas 10, serta kelas 11 SMA Taruna Negara. Beribu napas dihembuskan dengan lega dihari terakhir UAS ini, pelajaran Bahasa Inggris dan Biologi menutup ujian akhir tahun ini.

Beribu sorai yg diindahkan dengan semua murid membuat seisi sekolah menjadi didominasi oleh suara-suara itu. Kini, hanya tinggal menunggu satu minggu lagi untuk kemudian mereka akan tahu nilai-nilai yang mereka peroleh di satu tahun penuh ini.

Ya, pembagian raport sudah resmi ditetapkan pada hari sabtu minggu depan. Para murid sangat berharap bahwa mereka akan naik kelas dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Tapi kalau soal nilai yang memuaskan, itu sih tergantung bagaimana perjuangan belajar mereka. Benar, kan?

Dikelas 11 IPA 2, setelah melakukan sesi foto bersama, dengan penuh perasaan mereka saling berpelukan satu sama lain. Tak lupa juga mereka mengucapkan sepatah dua patah kata terimakasih karena telah menjadi teman seperjuangan selama satu tahun.

"Kalo gue gak naik kelas, jangan kucilin gue ya." ujar Ferdian yang duduk diatas meja paling depan.

Seisi kelas langsung terkekeh dan kemudian segerombolan tukang rusuh IPA2 yang tak lain adalah sahabat dari Ferdian, langsung menghampiri Ferdian dan menepuk pundaknya.

"Kita semua pasti naik." ujar Yono, si cowok berkacamata.

Ferdian mengangguk sambil tersenyum tulus.

"Ya cuma, kecuali lo." lanjut Yono yang dihadiahi jotosan ringan dari Ferdian dan tawa seisi kelas yang pecah.

Iluvia yang sedari tadi merangkul Lia juga ikut serta dalam kesedihan bahagia dikelasnya itu, mereka sangat berharap supaya kelas 12 nanti mereka akan satu kelas lagi. Doakan, ya!

Oh iya, aku (author) harap kalian tidak lupa dengan Sasqia- si siswi perempuan paling beda dari siswi lainnya. Jika kalian ingat, tolong komentar ya, dan bisa memberi pesan untuk Sasqia.

Sasqia hari ini terlihat berbeda dari hari-hari biasanya, seragam sekolah yang rapi, rambutnya yang ia kuncir kuda, sepatu flat nya yang sepertinya masih baru, dan wajahnya yang hari ini nampak berseri sontak membuat seisi kelas heran dengan kejanggalan gadis itu.

Sejak awal ia datang tadi, seluruh tatapan sudah memandangnya dengan bingung, heran, serta kepo. Namun semua itu berjalan begitu saja, seluruhnya mengerti jika ternyata Sasqia memiliki sisi lain didalam dirinya, ia memiliki rasa simpatik yang tinggi. Buktinya, hari ini Sasqia tampil 99,9% berbeda dari hari-hari biasanya. Itu artinya Sasqia menghormati hari ini, hari perpisahan mereka.

Sasqia memeluk Iluvia dan Lia cukup lama untuk kemudian ia berdiri tepat didepan kelas.

Seluruh pandangan terpaku kearah Sasqia, menunggu aksi Sasqia selanjutnya.

"Gue minta maaf kalo selalu bikin kalian kesel, mungkin gue bukan anak yang asik, mungkin gue bukan anak yang nyenengin, mungkin juga gue bukan temen yang baik. Tapi selama gue bareng disatu ruangan sama kalian selama satu tahun ini, gue banyak belajar dari kalian, banyak hal gue dapetin untuk bekal hidup gue kedepannya. Gue sayang sama kalian, nanti kalo semisal gue harus tinggal kelas, gue harap kalian akan jauh lebih baik dari gue. Jangan contoh gue, gue bukan contoh yang baik." tutur Sasqia dan didetik berikutnya air matanya pecah begitu saja.

Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang