[bagian baru]
🌸🌸🌸
"Pokoknya aku mau tunangan kita besar-besaran, mewah." ujar Sabrina dengan begitu manja, ia mendekap tangan Arkan sambil kepalanya menyandar dibahu Arkan.
Arkan yang kini tidak bisa berkutik itu hanya diam, memasang wajah super duper unmood nya sambil telinganya terus ia paksakan untuk mendengarkan ocehan dari keluarga Sabrina.
Ya, malam ini Arkan beserta kedua orang tuanya sedang berkunjung kerumah Sabrina untuk membahas acara pertunangan Arkan dan Sabrina.
Dari tadi sore, Arkan dilarang keluar rumah oleh Fara, ponsel dan kunci mobil serta motornya pun disita oleh Fara lantaran Arkan memberontak ketika dinasehati dan diajak kerumah Sabrina. Jadilah ia tidak bisa memberi kabar ini kepada semua temannya.
"Saya berterimakasih sekali kepada Pak Reno dan Ibu Fara sudah bertikad baik untuk bertanggung jawab atas semua kejadian yang menimpa Sabrina dan juga Arkan, saya harap acara pertunangannya bisa dilaksanakan sesegera mungkin." ujar Jhon, Ayah Jasmine.
Fara dan Reno menangguk sambil tersenyum.
"Ma, tapi Arkan masih sekolah..." rengek Arkan kepada Fara yang ada disisi kirinya.
"Kalian masih bisa lanjutin sekolah. Ini hanya bentuk bukti kamu terhadap keluarga dia bahwa kamu akan tanggung jawab dan gak akan lari gitu aja ninggalin anak perempuan mereka." bisik Fara sambil mengelus puncak kepalanya.
"Pa," Arkan menatap Reno yang ada diseberangnya, matanya begitu memancarkan permintaan tolong kepada Ayah tirinya itu.
Reno tersenyum sambil mengangguk, dirinya seolah mentransfer kata-kata kepada jagoannya itu; "Papa percaya Arkan bisa."
~~~
Pagi ini Arkan sudah memakai seragam sekolahnya, ia sudah melahap 2 potong roti yang disiapkan oleh Fara dimeja makan bersanding dengan susu putih kesukaannya.
Arkan berjalan kearah luar untuk mencari Fara, siapa tahu Ibunya itu sedang menyirami tanaman yang ada dihalaman depan rumah. Namun tubuh rilexnya seketika menegang saat ia dapati Fara yang sedang duduk disofa ruang utama bersama gadis yang begitu membuat ia muak, siapa lagi kalau bukan Sabrina.
"Nah itu dia Arkan. Nak, sini." ujar Fara, tangannya dilambaikan.
Arkan melangkah dengan berat kearah mereka.
"Ngapain lo kesini lagi?" ujar Arkan begitu ketus.
Fara bangun dari duduknya untuk kemudian merangkul pundaknya. "Mulai hari ini kamu libur dulu sekolahnya, ya? Kamu harus prepare buat acara tunangan kamu dan Sabrina yang akan dilaksanakan 3 hari lagi."
"Hah? 3 hari lagi? Apa apaan sih Ma! Nggak, pokoknya Arkan gak mau tunangan sama orang ini, mending Arkan pergi aja dari rumah kalo harus dipaksa buat tunangan sama cewek yang lagi hamil yang belum tentu itu anak dari Arkan! Gak Ma, Arkan gak mau." tolak Arkan dengan penuh amarah.
"Nak, tolong jangan buat Mama dan Papa malu. Ini sudah harus kamu jalani sebagai bentuk tanggung jawab kamu." ujar Fara.
"Mama bisa ngejamin kalo anak yang dia kandung itu anak Arkan? Ma, ayolah tolong, jangan kemakan sama omongan Jasmine."
"Sayang, aku udah ceritain ke Mama, se-mu-a-nya. Dari mulai kita liburan sampai--"
"Eh gue gak lagi ngomong sama lo ya," Arkan menatap tajam kearah Sabrina sambil tangannya menunjuk kearah Sabrina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]
Random[Cerita ini sudah resmi dipublikasikan kembali di Wattpad pada tanggal 1 September 2021 dengan keadaan full version - bisa baca chapter "AKdH BALIK LAGI KE WATTPAD! FULL VERSION!!!"] Iluvia dan Arkan. Kedua lawan jenis yang sudah lama bersahabat, na...