52. Curhatan Arkan

13.1K 510 75
                                    

[bagian baru]

🌸🌸🌸

Kamar nomor 23 yang sudah tersihir menjadi indah nan berwarna itu kini didominasi dengan suara-suara bahagia dari semua orang yang ada didalamnya. Sudah tengah malam begini tetapi kamar itu malah semakin ramai suara, kebahagiaan terpancar saat Alga sudah sadarkan diri. Kini ia sudah melepas alat infusnya, ia sudah bisa berinteraksi lagi dengan semuanya.

Setelah sesi berpelukan dengan Alga, semuanya mulai berbincang ria. Tak peduli dengan waktu yang sudah menunjukan pukul 2 pagi.

"Kalian kan nanti pagi harus sekolah, tidur aja gih dirumah Iluvia." ujar Irla kepada Lia, Arkan, dan Dirga. "Oji, Rangga, Clara juga sekalian tidur aja dirumah. Biar Alga disini Om sama Tante yg jaga. Kalian pasti capek kan seharian sudah mempersiapkan ini semua." lanjutnya.

"Nggak apa Tan, Oji sama Rangga disini aja temenin Alga." ujar Oji tersenyum.

"Mereka kangen berat Bun sama Alga, maklum lah." ujar Alga malah mendapat pelototan dari Oji.

"Serius disini aja? Kalian gak kuliah?"

"Bisa nitip absen Tan, santuy kita mah kuliahnya." ujar Oji, "Ya nggak woi?" lanjutnya kini beralih kepada Alga dan Rangga.

"Yoi."

"Mahasiswa tersantuy kita mah Bun." ujar Alga.

"Ah yasudah yasudah, Ibun gak bisa ngomong lagi deh." ujar Irla terkekeh.

"Iluvia gak mau pulang juga Bun, mau disini aja temenin Abang. Hari ini gak usah sekolah juga gak apa, sehari doang." ujar Iluvia sambil memegang tangan Abangnya.

Irla hanya menghela napasnya sambil tersenyum serta menggelengkan kepalanya.

"Gak ada gak ada, lo kan mesti sekolah. Mau jadi apa bolos bolos gitu?" kini Alga protes.

"Iluvia masih kangen sama Abang, gak ngerti banget sih." ujar Iluvia memutar bola matanya malas.

"Ya pulang sekolah kan bisa ke sini lagi, Juminten!" ujar Alga sambil mengacak rambut Adiknya.

"Nggak mau pokoknya." rupanya gadis kecil itu masih kekeuh dengan pendiriannya.

"Luv, kalo hari ini KBM udah dimulai gimana? Pasti guru-guru bakalan mulai masuk kelas." ujar Lia mengingatkan.

Iluvia terdiam.

"Tuh, lo itu udah kelas dua belas, gak boleh males-malesan." ujar Alga.

"Iya Luv sekolah aja, pulang sekolah nanti kita kesini lagi." kini Arkan ikut membujuk.

Iluvia menghela napas panjang, "Iya deh." gadis itu mengacungkan jari kelingkingnya, "Tapi Abang harus janji, Abang gak boleh tidur lama-lama lagi!" ujarnya tegas.

Alga mengulas senyumnya geli, "Iya Adikku terbawel, Abang janji." Alga menempelkan jari kelingkingnya dengan jari Adiknya.

~~~

Keempat sekawan yang sudah terkenal di SMA Taruna Negara itu memasuki area kodirdor sekolah yang panjang itu. Tanpa sadar, jemari Arkan menyusup kejemari Iluvia dengan gerakan lembut. Iluvia bisa merasakan kehangatan itu, ia memberhentikan langkahnya lantas menunduk dan melihat tangannya yang sudah ada digenggaman Arkan. Gadis itu menatap Arkan dengan heran, seolah memberi pertanyaan "Ada apa?"

Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang