43. First Day UAS

13.4K 475 33
                                    

[bagian baru]

🌸🌸🌸

Arkan menatap wanita itu, kemudian matanya berhasil terbelalak lebar. "Jasmine?"

"Ar- Arkan?"

Keduanya berdiri dengan saling memegang beberapa buku paket, mereka saling bertatap dengan penuh teka-teki.

"Lo--"

Mulut Arkan tak sanggup berketup, ia menatap dengan lekat gadis dihadapannya itu.

"Lo beneran Arkan?" gadis itu memegang pundak Arkan dengan tatapan tak menyangka.

Arkan mengerjapkan matanya lalu ia memberi buku paket yang ada ditangannya kepada gadis itu. "Nih." ujar Arkan lalu dengan secepat kilat ia pergi dari hadapan gadis itu.

"Wait!"

~~~

Tibalah waktunya; Senin, 20 Agustus 2018.

Hari ini adalah hari pertama dimana seluruh murid kelas 11 SMA Taruna Negara akan melaksanakan Ulangan Akhir Semestes, ini adalah babak penentuan mereka akan naik kelas 12 atau tetap tinggal kelas 11.

Tempat duduk telah diatur sesuai absen di kartu ujian, hati berdebar tak karuan saat sang pengawas mulai melangkahkan kaki kedalam kelas. Bunyi sepatunya mendadak horor, beribu jari sudah bersiap untuk mengerjakan soal yang baru saja dibagikan keatas meja.

"Tarik napas, buang..."

"Tarik napas, buang..."

"Tarik napas, buang..."

Gadis yang duduk tepat dibagian tengah ruang kelas itu terus mengatur napasnya, memejamkan kedua matanya kemudian berdoa didalam hati.

Huh. Setelah itu ia mengacungkan jempol sambil berkata, "Semangat!" kepada teman terbaiknya yang kini duduk dibagian depan karena absennya yang berada diawal.

Seluruh murid mulai membuka soal dihadapannya saat bel intruksi agar segera mengerjakan berbunyi.

Oke, mulai!

~~~

"Gimana? Lancar gak lo pada?" Dirga menyahut dengan wajah sumringah sambil memakan kacang rebusnya.

Iluvia dan Lia sama-sama menjawab, "Lumayan."

Sedangkan Arkan masih menyeruput susu cokelat dingin miliknya, "Dirga songong dapet contekan dari Dini." ujarnya dengan wajah masam.

Dirga terkekeh, "Iyalah, dia dari dulu tergila-gila sama gue tau gak. Jadi dia dengan suka rela menyumbangkan semua jawaban dia ke gue, padahal gue gak minta." cowok itu memasang wajah sombongnya.

Iluvia mendengus sebal, "Sok ganteng banget sih lo, Dir!" ketusnya diiringi dengan anggukan setuju dari Lia.

"Gue timpuk bakso juga nih!" ujar Lia mengancam sambil menusukan pentol baksonya dengan garpu.

Dirga mengelak, "Galak amat sih." ujarnya terkekeh. "Eh, si Sabrina Sabrina itu mana, kok gak diajak kesini sih?"

"Gak mau ikut dia, dia udah tau ada buaya disini." umpat Lia dengan penuh penekanan.

Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang