7. Kumpul

27.1K 787 8
                                    

[sudah revisi]

🌸🌸🌸

Setelah semua masalah Iluvia dan Arkan kemarin selesai, hari ini sepulang sekolah, Iluvia mengajak Arkan, Lia, dan Dirga berkunjung kerumahnya, karena sudah lama juga mereka tidak kerumah Iluvia.

Iluvia tidak meminta Alga untuk menjemputnya karena dia bilang pada Alga bahwa teman-temannya pada mau kerumah.

Soal Iluvia dan Arkan yang sudah baikan, Iluvia sudah cerita itu sepulang sekolah kemarin. Dan Alga ikut senang dalam kebahagiaan Adiknya itu.

Iluvia menaiki mobil milik Arkan, mereka hanya berdua. Sedangkan Lia naik motornya dan Dirga naik ninjanya. Hari ini Arkan sengaja membawa mobil. Bukan karena mau pulang berdua dengan Iluvia, bukan. Hanya saja tadi Arkan sudah menyuruh Lia dan Dirga tak usah membawa kendaraan kesekolah untuk hari ini supaya kerumah Iluvia bersama menaiki mobilnya. Dan sedangkan Iluvia, memang tak pernag membawa kendaraan.

Diperjalanan, Iluvia bener-bener fun bersama Arkan. Arkan asik dan tidak canggung sama sekali ke Iluvia. Dan tak lupa Iluvia membuat snapgram! Iluvia itu dijuluki sebagai titisan Awkarin oleh Alga.

Sesampainya dirumah Iluvia, Arkan langsung memberhentikan mobilnya dhalaman rumah Iluvia lalu mereka turun dari mobil gue, berjalan menuju pintu masuk. Dirga dan Lia sepertinya masih diperjalanan. Aneh, padahal mereka naik motor tetapi malah yang sampai duluan yang menggunakan mobil. Apa jangan-jangan mereka tersasar karena sudah lama tak kerumah Iluvia, mereka jadi lupa jalan gitu? Ah, rasanya tidak mungkin.

Iluvia membuka pintu rumahnya yang tidak dikunci lalu sudah disambut hangat oleh keberadaan Irla yang sedang duduk disofa membaca majalah.

"Assalamualaikum, Tante."

"Samlikum, Bun."

Arkan dan Iluvia mencium punggung tangan Irla.

Soal teman-teman Iluvia yang akan datang kerumah, Iluvia tadi sudah membicarakannya lewat telepon.

"Berdua aja?" tanya Irla setelah mempersilahkan Arkan duduk.

"Lia sama Dirga masih dijalan Tante." jawab Arkan.

"Oh, yasudah. Tante suruh Nek Yarni buatkan minum dulu." kata Irla berlalu pergi. "Iluvia, ganti baju dulu!" teriak Irla.

Nek Yarni itu pembantu rumahnya Iluvia, beliau dipanggil panggil nenek karena dia sendiri yang minta untuk dipanggil nenek walaupun umurnya masih 40 lebih, sekaligus karena dia sudah bekerja dirumah Iluvia dari Iluvia dan Alga masih kecil.

Iluvia memutar bola matanya malas. "Iya, Ibun!"

"Gue genti baju dulu ya,"

Iluvia pergi dari hadapan Arkan. Tak lama ia kembali lagi dengan sudah berpakaian kaus berwarna baby pink dan celana pendek dibawah lutut, rambutnya ia cepol asal keatas.

Saat Iluvia kembali ternyata sudah ada Lia dan Dirga.

"Eh, udah dateng. Kok bisa gue sama Arkan duluan coba yang sampe? Padahal kan kalian bawa motor." ucap Iluvia lalu duduk disamping Lia.

"Abisnya, Dirga ngajakin gue balapan dulu didepan tadi." kata Lia.

Iluvia tertawa, "Balapan?"

Lia mengangguk, "Gila kan?" katanya.

Semuanya teekekeh.

"Eh, diminum, dimakanin." kata Iluvia kepada Arkan, Lia, dan Dirga agar segera memakan suguhan yang dibuat oleh Nek Yarni.

Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang