Part 70

832 61 3
                                    

Paris, 31 Desember 2017

---

"Hallo, Mah"

"Mondy, kenapa kamu baru hubungi Mama? Gimana kabar kamu? Kamu baik baik aja kan? Kamu makan dengan teratur kan? Tidur kamu cukup? Terus gimana perusahaannya? Lancar?"

"Yaampun,Mah. Mondy baik baik aja kok. Dan Semuanya aman terkendali. Jadi Mama gausah cemas"

Akhir akhir ini Mondy selalu sibuk dengan pekerjaannya. Dan akhirnya hari ini ia mendapatkan waktu luang untuk mengobati Rindu pada orang tuanya. Dan kali ini Ia memilih untuk memulai Video Call pada orang tuanya.

"Syukurlah..."

"Papa mana, Mah?"

"Papa kamu lagi keluar. Pergi olahraga kayaknya"

"Waah.. seru tuh"

"Makanya sini pulang dulu sebentar. Kamu gak kangen sama suasana disini apa? Mumpung sekarang lagi libur akhir tahun kan"

"liburnya bentar lagi juga kelar, Mah. Mondy lagi gak bisa ambil cuti"

"Huffttt.. yasudah. Eh ngomong-ngomong, Kamu udah dapat calon?"

"Maaahh.."

"Iya iya maaf. Mama kan cuma mau kamu berkeluarga lagi. Lagian kamu kenapa sih gak mau cari wanita lain? Kayak yakin Raya bakalan balik aja"

"Maaah.. udah deh. Mondy hubungi Mama bukan buat bahas ini. Lagian Mondy nyaman kok sendiri kayak gini"

Mama Mondy terlihat cemberut mendengar jawaban Mondy barusan. Padahal, yang ia inginkan hanya Mondy dapat membentuk keluarga baru.

"Iya deh.. eh tapi yaa.. Kamu inget gak sama temen perempuan kamu waktu kecil? Temen perempuan yang sering kamu ajak ke rumah"

"Temen perempuan? Yang mana ya?"

"Ish. Yang dulu sempat jadi tetangga kita. Cuma mereka tiba-tiba pindah karena urusan bisnis keluarga mereka"

"Ohh iya aku inget. Siapa namanya ya.. Fe.. Feli gitu?"

"Nah. Bener banget. Felicya"

"Ada apa sama dia?"

"Mama denger nih, dia ada di rumah Papanya Boy malam ini. Dan kabar baiknya adalah, dia belum menikah. Nah. Kenapa gak kamu coba samperin dia kesana? Kali aja kalian cocok kan?"

"Hah? Maah... Mau berapa kali lagi Mondy kasih tau Mama kalau Mondy gak mau cari yang baru"

"Tapi sampai kapan kamu mau sendiri terus, Mon?"

"Sampai takdir berkata cukup"

"Mondy. Udah ah. Gak seru kamu mah"

"Diih Mama marah"

"Mama nggak marah. Mama mau siapin makanan. Kayaknya bentar lagi Papa kamu pulang"

"Ohh.. yaudah sana"

"Iya. Tapi nanti hubungi Mama lagi ya"

"Siap 86"

"Byeee..."

"Daaaah"

Setelah megucapkannya salam perpisahan, Mondy langsung mengakhiri Video Call mereka. Dan tak sengaja, ucapan Mama Mondy kembali teringat jelas dipikiran Mondy.

Love Comes Too Late [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang