Ch.5: Mencapai tingkat 3

39.2K 3.4K 115
                                    

An Xie Tian sudah berkultivasi sejak kembali dari paviliun Cinta kasih milik Lu Wu Mei.
Meridian nya sekarang sudah terbuka hingga dia sudah bisa berkultivasi, belum ada yang tahu kalau dia sudah sembuh selain XiaoMei.
Dia sudah berkultivasi selama 7 hari berturut-turut tanpa berhenti.
Terlihat aliran energi yang berwarna-warni masuk kedalam tubuhnya.

Akhirnya An Xie Tian membuka matanya.
"Haah..., Setelah seminggu berkultivasi hanya bisa tembus sampai tingkat 3 saja,huh" Ujarnya mendesah seakan pencapaiannya bukan apa-apa.
"XiaoMei, ambilkan aku air untuk mandi" Ujar An Xie Tian kepada XiaoMei yang berada diluar kamarnya.

"Baik nona" XiaoMei dengan cepat pergi mengambilkan air. Sudah sekitar seminggu Nonanya tidak keluar kamar dan tidak mau diganggu, sekarang dia sangat senang karena Nonanya sudah bisa berkultivasi, walaupun begitu dia tidak berharap lebih banyak.

"Nona, air mandinya sudah siap" Ujar XiaoMei.

An Xie Tian lalu keluar dari kamarnya.
XiaoMei melihat kearah Nonanya dengan tatapan tak percaya.
Nonanya memang sangat cantik, tapi sekarang dia terlihat seperti Dewi yang turun dari langit.
Kulit seputih dan sehalus giok, tubuh yang sintal dan indah bak peri, lalu rambut panjang dan hitamnya tergerai tertiup angin membuatnya lebih dan lebih cantik lagi.

"Apa yang kau lihat,hm?" Tanya An Xie Tian menyadari tatapan kagum pelayannya.

"Nona terlihat sangat cantik hari ini" Ujar XiaoMei tanpa sadar.

"Jadi biasanya nona ini tidak cantik?" Tanya An Xie Tian lagi, dia mencoba menggoda XiaoMei.

"Ah, tidak nona. Nona memang sangat cantik,tapi sekarang nona bahkan lebih dan lebih cantik lagi. Benar-benar seperti Dewi yang turun dari langit" Ujar XiaoMei mengungkapkan kekagumannya.

"Hahaha, sudahlah. Aku akan mandi saja" Ujar Xie Tian senang.
Dia lalu berjalan keruang mandi dan mandi cukup lama.
~
"Nona? Anda terlihat lebih bercahaya, anda berhasil menembus berapa tingkatan setelah pencapaian nona selama seminggu ini?" Tanya XiaoMei sambil menata rambut panjang dan hitam An Xie Tian. Dia memperlakukan rambut itu dengan hati-hati seperti memperlakukan harta berharga.

"Huh, jangan tanya. Aku kesal. Setelah seminggu aku hanya berhasil mencapai tingkat 3." Ujar An Xie Tian dengan enteng seolah perkataannya adalah sesuatu yang mudah.

"Apa? Nona mencapai tingkat 3 dalam seminggu? Itu..itu, hanya seorang monster yang bisa melakukannya" Ujar XiaoMei terkejut. Bagaimana tidak? Bahkan An Yanran yang dianggap jenius di kerajaan saja memerlukan waktu sekitar 5 tahun untuk menembus tingkat 3.

"Jangan berlebihan. Tingkat 3 bukanlah niat awalku. Aku ingin melebihi si lotus putih nona kedua itu." Ujar An Xie Tian geram.

"Nona, anda benar-benar hebat." Ujar XiaoMei ternganga kagum.

An Xie Tian hanya terkekeh geli melihat tingkah laku pelayannya.
~

Dong fang Yu membuka matanya.
Dia sudah selesai berkultivasi selama seminggu ini.
"Bagus, aku sudah menembus tingkat 6" Ujarnya senang.

Dia lalu keluar dari kamarnya dan merendam tubuhnya di kolam air panas miliknya pribadi.
Tentu saja selain dirinya tidak ada yang boleh kesitu apalagi juga ikut berendam.

Setelah selesai berendam dan membersihkan diri.
Seorang prajurit hitam datang dan melaporkan hasil pekerjaannya pada tuannya.
"Baiklah Lou, kau bisa pergi" Ujar Dong fang Yu.
Prajurit itupun segera menghilang dari hadapannya.

Dia lalu berjalan menggunakan ilmu peringan tubuh dan menuju tempat kediaman putra mahkota.
-

Disana terlihat Huangtaizi tengah bermain catur dengan istrinya, putri mahkota.
Walaupun saudaranya ini payah dalam kultivasi dan beladiri, dia tetap memiliki beberapa keahlian.
(Huangtaizi: putra mahkota)

"Selamat pagi Gege" Sapa Dong fang Yu.

"Ah, Didi,Kamu disini. Apa kamu memerlukan sesuatu?" Tanya putra mahkota.

"Iya, saya ingin bertemu dengan Gege, tapi saya bisa menunggu Gege dan kakak ipar selesai bermain catur" Ujar Dong fang Yu sambil tersenyum dan membungkuk kearah putra mahkota dan putri mahkota.

"Ah tidak apa-apa" Ujar putra mahkota lalu beranjak dari tempat duduknya.
"Putri mahkota, Zhen akan pergi dengan Didi dulu. Kita akan melanjutkan permainannya nanti" Ujar putra mahkota dan tersenyum lembut, dan disambut anggukan putri mahkota yang tersenyum manis.

Ya, putra mahkota memang sudah menikah. Umurnya sudah 20 tahun, tentu saja dia sudah harus memiliki pendamping.
Istrinya bernama Putri Ning An, yang juga keponakan kaisar dan sepupu putra mahkota sendiri.
Dia adalah putri dari adik perempuan kaisar dan Marquis timur.
Mereka sudah berteman sejak kecil, sehingga kaisar mengeluarkan dekrit kekaisaran untuk menikahkan mereka berdua. Tentu saja mereka saling menyayangi.

Putri mahkota lalu pamit dan pergi meninggalkan kakak beradik itu.

"Apakah ada kabar tentang pemberontakan dari desa Yuhei?" Tanya putra mahkota.

"Iya, saya mendapatkan kabar dari mata-mata bahwa mereka mendukung paman kekaisaran naik tahta. Bersama kepala desa, paman membangun beberapa ribu prajurit elit terlatih. Mereka dilatih di gunung elang di Desa Yuhei" Ujar Dong fang Yu.

"Apakah mereka mulai menimbun makanan?" Tanya Taizi lagi.

"Ya, mereka mulai meminta upeti dan bahan pangan dari rakyat dan petani.
Dari informasi yang didapat dari mata-mata, mereka sudah mulai mengirim surat pemberontakan untuk beberapa menteri dan juga Marquis selatan. Jika paman kekaisaran juga bergabung dengan Marquis selatan maka mereka tak akan terkalahkan" Ujar Dong fang Yu.
"Dari kubu kita, Marquis Timur sudah pasti mendukung kita. Sementara Marquis Utara masih belum memilih kubu mana yang akan didukungnya." Ujar Dong fang Yu lagi.

"Baiklah, terimakasih Didi, karena sudah menolong Ben Wang mengawasi pemberontak itu. Kaisar harus mengetahui rencana pemberontakan paman kekaisaran." Ujar putra mahkota tampak berpikir keras.
( Ben Wang: digunakan untuk memanggil diri sendiri/ aku.)

"Tapi, bagaimana caranya memberi tahu Fuhuang, Gege? Jika kita langsung memberi tahu Fuhuang tanpa bukti, malahan kita akan dianggap mengatakan omong kosong dan hanya ingin memfitnah paman kekaisaran. Dan juga sepertinya paman mulai mengincar hidup Gege" Ujar Dong fang Yu bingung.
(Fuhuang: ayah /kekaisaran)

"Itulah yang masih ben wang pikirkan. Paman sudah mengincar nyawaku dari dulu, bahkan berkomplot dengan permaisuri yang sekarang untuk meracuni diriku waktu kecil" Ujar Taizi.

"Gege..."

"Aku masih ingat ketika Muhao meninggal karena racun"
Ujar Taizi penuh dengan kesedihan dan duka.
(Muhao / Muqin : Ibu)
"Sekarang bahkan Fuhuang sendiri sudah melupakan Muhao dan hidup bersama permaisuri Wang" Sambungnya lagi.

"Gege, kumohon jangan sedih. Saya yakin permaisuri Zhang sudah tenang disana" Ujar Dong fang Yu berusaha menghibur Taizi.

"En- kurasa begitu" Ujar Taizi sambil tersenyum pahit.
.
.
.
Segini dulu ya...
Kesian putra mahkota ya..😢
.
.
.
Hai guys, aku sengaja update Doble hari ini, karena kemungkinan aku gak bisa lagi update dalam waktu dekat ini😢
Soalnya aku harus belajar untuk ulangan 😭

Jangan lupa vote coment dan follow aku juga yaa...😊😉
.
.
.
Tbc...

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang