Ch.69: Akhir (bagian 1)

10.4K 1.2K 77
                                    

~oOo~

⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
~^^Terimakasih^^~

⭐⭐⭐

~oOo~

Peperangan dimulai dengan sangat tiba-tiba.
Tanah kekaisaran Dongfeng bergemuruh dan terbelah, menampakkan kehoror-an yang tersembunyi dibawah tanah.

Pria dengan kulit pucat, rambut hitam, mata merah, dan tanduk hitam besar seperti kambing tiba-tiba muncul membawa pasukannya untuk menyerang.
Memporak porandakan satu benua dalam satu hari.

"Tian-er, cepat!", Permaisuri Xiao menarik tangan adik iparnya dan tangan lainnya menggendong putranya yang baru berusia satu tahun.
Mereka berlari didalam jalan rahasia yang ada dibawah tanah istana kekaisaran.

"Kakak ipar! Ada apa ini? Kenapa kakak tiba-tiba membangunkan ku ditengah malam dan membawaku kesini? Apa yang terjadi?", Tanya An Xie Tian bingung.

"Kekaisaran kita...sudah tidak aman lagi.", Ujar Permaisuri Xiao.
Sekilas An Xie Tian melihat setetes air mata jatuh di pipi kakak iparnya.

Kabar itu mengejutkannya.
Perasaannya campur aduk.
Kekaisaran sudah tidak aman? Apa maksudnya? Apa jangan-jangan...
"A-apa maksud kakak ipar..."

"Bertanya nanti saja Tian-er, yang lain sudah menunggu diluar jalan ini.", Ujar Permaisuri Xiao masih terus berlari.

Tanpa menanyakan apa-apa lagi, An Xie Tian mengikuti kakak iparnya berlari.

...

"Bagaimana? Apa para wanita dan anak-anak sudah dievakuasi?", Tanya Dong Fang Jin.

"Sudah kakak.", Jawab Dong Fang Yu.

Dong Fang Jin terlihat menghela nafas tenang. Paling tidak dia bisa tenang karena istri dan anaknya sudah selamat.

"Kakak...apa perintah mu selanjutnya?", Tanya Dong Fang Yu lagi.

"Siapkan pasukan, kita akan membalas serangan Hei Mowang...", Terdapat kilat amarah dari Kaisar muda Dongfeng itu.
Banyak rakyatnya yang gugur akibat serangan tiba-tiba si Raja iblis, itu benar-benar menyulut amarah yang ada didalam diri Dong Fang Jin.

"Baik, saya mengerti.", Dong Fang Yu menunduk hormat lalu keluar dari ruangan kaisar.

Dong Fang Jin terduduk lalu memijat pelipisnya.
Tak ada lagi waktu tenang.
Dia tau kalau ketegangan ini akan berlangsung lama.

...

An Xie Tian dan Permaisuri Xiao Ning An berhasil keluar dari terowongan jalan rahasia.
Di sisi lain ternyata sudah banyak wanita dan anak-anak yang berkumpul.

Para dayang, pelayan istana, para nyonya bangsawan, nona muda, wanita dari kalangan rakyat biasa, dan anak-anak.
Semuanya berkumpul disana.
Tak banyak yang bisa diselamatkan setelah serangan tersebut.
Kaisar memerintahkan para Kasim untuk melindungi para pengungsi, sedangkan para prajurit dan semua pria di kekaisaran disiapkan untuk berperang.

Ini sungguh situasi yang tidak terduga.

Chu Xian Yue menghampiri An Xie Tian dan Permaisuri Xiao. Dia lalu menggenggam tangan An Xie Tian.
"Haah, kau akhirnya disini. Aku ingin menjemputmu tadi, tapi para Kasim ini menghentikan ku. Untunglah Permaisuri Xiao membawamu, syukurlah...", Chu Xian Yue terlihat lega.

"Yue-er, kakak ipar, sebenarnya apa yang terjadi disini? Kenapa semua orang berkumpul disini?", Tanya An Xie Tian.

"Raja iblis menyerang kekaisaran...
Saat ini para prajurit menahan Raja iblis agar kita bisa kabur ke daerah perbatasan. Kita akan menuju Tianxing.", Ujar Permaisuri Xiao. Suaranya terdengar sedih.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang