~Jangan lupa vote~
*Komen*
!Dan!
^Follow juga yaa^
❤️Happy reading ❤️
.
.
.Istana putra mahkota...
"Niang-niang, anda terlihat pucat, apa anda tidak apa-apa? Apakah niang-niang merasa sakit?", Tanya pelayan pribadi putri mahkota.
"*Ben gong tidak apa-apa, hanya merasa sedikit lelah. Tapi akhir-akhir ini perutku terasa tidak nyaman, mungkin ada masalah pada lambung ku.", Jawab putri mahkota.
(Ben gong: cara seorang wanita kerajaan menggunakan kata 'aku' yang merujuk pada dirinya sendiri sebagai pengganti nama)."Apakah niang-niang ingin *Nubi panggilkan tabib kerajaan?", Tanya pelayan itu lagi.
(Nubi: cara seorang pelayan/dayang, untuk menggunakan kata 'aku', merujuk pada diri/ nama panggilannya)."Tidak perlu, ini bukan penyakit yang parah. Tidak perlu merepotkan tabib kerajaan yang sibuk.", Ujar putri mahkota sambil tersenyum.
"Tapi niang-niang terlihat sangat pucat, dan saya perhatikan ini sudah lama terjadi sejak beberapa hari yang lalu.", Ujar pelayan itu dengan nada khawatir.
Dia tidak mau junjungannya itu sakit, jika tidak mungkin dia akan dihukum karena tidak menjaga majikannya dengan baik."Ben gong tidak apa-apa. Sudahlah, Ben gong ingin makan cemilan. Bawakan manisan buah leci kesini.", Ujar putri mahkota.
'Manisan leci? Bukankah Yang Mulia tidak terlalu suka makanan manis? Sudahlah, aku bawakan saja.'
"Baik niang-niang, akan segera nubi bawakan.", Ujar pelayan itu menurut.Pelayan itu lalu membawakan manisan buah leci dari dapur.
"Ini manisan buah leci nya, yang mulia.", Ujar pelayan itu lalu menyerahkan wadah berisi manisan leci kerajaan yang manis dan enak."Baiklah, taruh saja di meja itu.", Ujar putri mahkota sambil menunjuk meja didepannya.
Putri mahkota makan manisan leci yang dibawakan pelayan tadi dengan lahap.
"Manisan ini enak sekali, berikan hadiah tael perak kepada koki yang membuatnya.", Ujar putri mahkota."Baik niang-niang."
Sementara pelayan itu pergi untuk mengantarkan hadiah, putra mahkota datang dan menghampiri istrinya tersebut.
"Istriku? Apa yang sedang kamu makan?", Tanya putra mahkota dari belakang."Huangzi? Ah, salam Yang Mulia. Qie tidak melihat Taizi datang, mohon maafkan kecerobohan qie.", Ujar putri mahkota sambil membungkuk hormat.
"Istriku, apa yang kamu lakukan? Tidak perlu terlalu kaku padaku.", Ujar putra mahkota menggenggam tangan putri mahkota dan tersenyum padanya.
Putri mahkota tersenyum.
"Baik Wangye.", Ujar putri mahkota tersenyum."Apa yang sedang kau makan itu istriku? Kelihatannya kamu sangat menyukainya?", Tanya putra mahkota.
"Ya? Oh, ini adalah manisan buah leci dari dapur, yang mulia.", Ujar putri mahkota.
"Oh? Setahuku kamu tidak terlalu suka makanan manis?", Ujar putra mahkota heran.
"Saya juga tidak tau, tapi saya hanya tiba-tiba ingin makan sesuatu yang manis. Saya tiba-tiba jadi sangat menyukainya.", Ujar putri mahkota tersenyum.
"Begitu ya, kalau begitu makanlah yang banyak, ya.", Ujar putra mahkota sambil tersenyum kepada istrinya.
"Baik Wangye.", Ujar putri mahkota mengangguk.
"Hm, bukankah sudah aku bilang jangan panggil aku dengan panggilan yang kaku? Panggil Benwang Ah Jin.", Ujar putra mahkota sambil mengelus rambut putri mahkota lalu mencium dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World: Xie Tian
Fantasi[Karya original/bukan hasil plagiat atau copy paste] ~ ~ ~ Zhu Xiao Nian adalah seorang agen mata-mata pemerintah dengan code name Aris. Dia melakukan banyak misi berbahaya yang membuatnya mendapatkan gelar agen wanita nomor satu. Namun dia mati han...