Ch.6:Memberi pelajaran pada pelayan hina

35.9K 3.3K 42
                                    

An Xie Tian sedang minum teh sambil membaca beberapa buku ketika sekumpulan pelayan datang ke halamannya.

Mereka kowtow di hadapan An Xie Tian, salah satu dari mereka yang berada paling depan maju untuk menghadap An Xie Tian.
"Nona besar, Furen memerintahkan kami untuk membawakan ini untuk anda. Furen bilang semua perhiasan dan uang sudah dikembalikan. Ada juga beberapa sertifikat tanda kepemilikan toko di ibukota, mohon nona besar menerimanya." Ujar pelayan itu.

'Plak' sebuah tamparan melayang ke pipi pelayan itu. Pelayan itu lalu jatuh terjerembab.

"Kau sudah selesai? Siapa yang kamu panggil dengan sebutan Furen? Hanya ada satu Furen di Fu ini,dia adalah ibuku sang Wangfei,Lian Jin Yue!" Ujar An Xie Tian sambil menatap pelayan itu rendah.

Para pelayan yang dibelakang melihat itu dengan takut. Mereka sangat terkejut bahwa nona besar yang pengecut berani mengintimidasi pelayan.
'Bukankah nona besar seorang pengecut? Mengapa sekarang dia begitu berani? Pelayan itu bahkan adalah pelayan pribadi er'Furen'

"Nona, saya...saya..." Ujarnya takut sehingga terbata-bata.

"Ingat! Didalam Fu ini hanya ada satu Furen, jaga sopan santun mu. Jika kamu memanggil ibu selir dengan sebutan Furen lagi,maka kau akan mendapatkan lebih dari sekedar tamparan. Ingat status, panggil er'Furen." Ujar An Xie Tian dengan tatapan tajam yang menusuk hingga ke tulang.

"Ta- tapi..saya.." Ujarnya.

"Ck, berani sekali. Kau itu hanya nona besar pecundang, bahkan tingkat kultivasi kami lebih besar dari kamu walaupun tidak bisa meningkat lagi" Ujar seorang pelayan dengan berani.
Pelayan itu adalah MengJia, dia adalah pelayan pribadi Lu Wu Mei yang lainnya. Tingkat kultivasinya bisa dibilang lebih tinggi dari pelayan lainnya,yaitu tingkat 3 tahap awal.

"Berani sekali kamu, apa kamu tidak takut saya akan menjalankan hukum keluarga terhadap kamu?" Ujar An Xie Tian dengan nada dingin dan tenang.

"Cih, pecundang sepertimu berani mengungkit hukum keluarga? Memalukan!" Ujarnya dengan sombongnya.

'Bugh' sebuah tinju melayang ke perut MengJia. Tinju itu begitu kuat sehingga dia memuntahkan seteguk darah.

"Uhuk,Uhuk! Siapa yang berani!" Ujarnya dengan kemarahan.

"Tentu saja itu aku!" Ujar An Xie Tian.

"Kamu adalah elder Miss yang paling tidak berguna! Pecundang dan pengecut!" Ujar MengJia lalu menyerang An Xie Tian.

An Xie Tian menghindar dengan mudah dan menghantamkan beberapa tinju lagi ke tubuh MengJia.
MengJia lalu tewas ditempat.

"Pengawal!" Ujar An Xie Tian.

"Ya nona!?" Ujar tiga orang pengawal datang.

"Bereskan mayat pelayan hina ini dan berikan 50 pukulan tongkat untuk pelayan yang satunya." Ujar An Xie Tian dengan santai.

Para pengawal saling berpandangan lalu mengangguk.
"Baik nona!" Ujar para pengawal.
Mereka melihat aksi An Xie Tian tadi, dia (AXT) membunuh pelayan itu sendiri dengan tangannya. Entah kenapa mereka menjadi memiliki rasa takut dan hormat kepada Elder Miss mereka.

"Dan kalian! Bawa semua itu kedalam kediamanku. Aku akan mengeceknya lagi nanti,dan jika ada yang kurang...,maka kalian yang akan bertanggung jawab" Ujar An Xie Tian menginstruksikan para pelayan tadi.

"Ba- Baik nona besar" Ujar para pelayan serempak.

~

Berita bahwa An Xie Tian menghukum mati salah satu pelayan pribadinya sudah terdengar ke telinga Lu Wu Mei.
"Anak itu semakin hari semakin berani. Setelah berani meminta harta warisan, sekarang dia berani membunuh MengJia!" Ujar Lu Wu Mei murka.

"Ibu, Ibu tenang dulu. Kita pasti akan memberikan pelajaran kepada An Xie Tian itu" Ujar An Yanran menenangkan ibunya.

~

"Hatchi!" An Xie Tian bersin.
"Siapa yang sedang membicarakan aku" Ujar An Xie Tian didalam kamarnya.

Dia tengah menghitung jumlah hartanya.
"Baiklah!Lu Wu Mei itu tidak menipu aku. Ini semua tepat seperti yang ada di buku akuntansi." Ujar An Xie Tian setelah selesai menghitung.

"Hmm..mari kita lihat toko apa saja yang aku punya..." Ujar An Xie Tian sambil melihat-lihat sertifikat tanda kepemilikan toko.

"Oh, aku punya dua restoran,toko Rouge, dan juga sebuah penginapan. Hehehe...,ibu benar-benar suka berbisnis." Ujar An Xie Tian tertawa ringan.

"XiaoMei! Berapakah harga pasaran sebuah toko di ibukota?" Tanya An Xie Tian pada XiaoMei.

"Ah, biasanya toko memiliki tipe, jika tipe rendah maka harga pasarannya kurang lebih 50-70 gold dan tipe tinggi bisa mencapai 150 gold." Ujar XiaoMei menjelaskan.

"Wow, ibuku benar-benar kaya. Oh iya, kudengar toko milik ibuku ini juga cukup laris, apakah benar?" Tanya An Xie Tian lagi.

"Iya, benar nona. Yang paling terkenal adalah restoran 'Dragon restauran' milik kita. Bahkan pangeran dan pejabat juga makan disitu." Ujar XiaoMei.

"Wow, aku benar-benar akan kaya" Ujar An Xie Tian senang.
~

Setelah selesai menghitung hartanya, An Xie Tian lalu memutuskan untuk mandi.

'Ugghh, menurutku mandi tanpa sabun batangan memang sangat susah!' Ujar An Xie Tian dalam hati.
Sebagai orang dari zaman modern, mandi tanpa sabun rasanya ada yang kurang. Dia merasa tanpa sabun,dia mandi kurang bersih.

"Iya sih, airnya memang bersih dan tambah mewah dengan kelopak-kelopak mawar didalamnya. Air ini juga harum, tapi...tetap saja rasanya ada yang kurang!" Ujar An Xie Tian di sela-sela acara mandinya.

"Ya! Aku akan membuat sabun ku sendiri!" Ujar An Xie Tian dengan pasti.
Dia pernah ikut kelas kerajinan saat dia menyamar ke salah satu universitas untuk mengawasi seorang putra mafia.
Dia masih ingat cara dan bahan-bahan pembuatannya,dan dia yakin dia bisa membuat sabun nya sendiri.

Berhasilkah An Xie Tian membuatnya?
.
.
.
Hai guys l!!! T-T
Akhirnya...
Aku bela-belain biar bisa update episode ini T-T

Jangan lupa Voment dan follow aku juga yaa 😉
.
.
.
Tbc...

Edited!
Kalian setuju gak, kalau aku update waktu malam takbiran?😆
Kalau gak ada yang coment, updatenya diundur aja nih...😗

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang