Ch. 48: Es serut

10.9K 1.3K 32
                                    

⚠️Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
^^ Terimakasih ^^

⭐⭐⭐

.
.
.

Istana kekaisaran Dongfeng...

An Liu Jin dan Dong Fang Lin turun dari kereta kuda saat sudah sampai di Istana.
Mereka akan menemui Kaisar dan permaisuri untuk memberikan salam.

Sesampainya di istana utama atau kediaman kaisar, Kasim mengumumkan kedatangan mereka berdua kepada kaisar dan permaisuri yang ada didalam.
"Yang mulia! Putri keempat dan pangeran pendamping An Liu Jin telah tiba!"

"Biarkan mereka masuk.", Ujar kaisar Ye senang.

Dong Fang Lin dan An Liu Jin masuk kedalam ruangan.
Disana sudah ada kaisar dan permaisuri, putra mahkota dan putri mahkota, pangeran kedua dengan Qiuyue dan An Yanran, dan juga pangeran ketiga yang kembali mengenakan topeng peraknya.

"Salam kepada ayahanda kaisar dan permaisuri.", Ujar Dong Fang Lin lalu berlutut dan diikuti oleh An Liu Jin.

"Sudahlah, lupakan formalitas. Duduklah.", Ujar kaisar.

"Terimakasih Yang Mulia.", Ujar Dong Fang Lin dan An Liu Jin bersamaan.

Mereka lalu duduk di tempat yang sudah disediakan.

"Lin-er, bagaimana kabarmu?", Tanya permaisuri pada Putri keempat.

"Saya baik-baik saja berkat anda permaisuri.", Jawab Dong Fang Lin.

"Baguslah, aku senang mendengarnya.", Ujar permaisuri Wang.
'Cih, lihatlah dia. Dia pikir jika sudah keluar dari istana maka dia sudah bebas? Lihat saja nanti...'

"Liu Jin, apakah Lin-er memperlakukan kamu dengan baik?", Tanya kaisar pada An Liu Jin.

"Y-ya, Yang Mulia. Putri sangat baik.", Ujar An Liu Jin sambil merasa agak gugup dan bingung.
Masalahnya pertanyaan kaisar biasanya ditanyakan pada perempuan, dan kaisar bertanya hal itu padanya.

"Hahahaha, bagus baguslah. Aku berharap kalian pasangan suami istri bisa hidup bahagia bersama-sama.", Ujar kaisar Ye.

"Terimakasih Yang Mulia.", Jawab mereka berdua bersamaan.

"Ehem, kapan kalian berencana untuk memberikan aku cucu?", Tanya kaisar.

Pertanyaan kaisar membuat An Liu Jin dan Dong Fang Lin terbelalak kaget.
Wajah mereka langsung berubah merah padam karena malu.
"A-ayahanda!", Ujar Dong Fang Lin tidak suka.

"Hahahaha...", Semua orang yang ada di ruangan tertawa  karena melihat ekspresi lucu Dong Fang Lin dan An Liu Jin.

"Adik keempat, kamu ingin apa untuk hadiah pernikahanmu?", Tanya putri mahkota lembut.

"Aku belum ingin apa-apa kakak ipar.", Jawab Dong Fang Lin sambil tersenyum.

"Adikku tidak ingin hadiah? Bukankah dulu kamu selalu merengek meminta hadiah padaku atau kakak ipar mu?", Ujar putra mahkota.

"Kakak tertua! Ayahanda, kakak tertua menggangguku...", Ujar Dong Fang Lin sambil merengek.

"Jin-er, Lin-er. Sudah sudah, jangan bertengkar.", Ujar kaisar Ye sambil tersenyum.
Hatinya merasa hangat dengan kebersamaan yang dia dapat sekarang ini, karena kebersamaan seperti ini sangat jarang ada.

"Eh, kakak ketiga. Kemarin saat di pesta aku melihat kakak ketiga tidak memakai topeng. Sangat tampan! Kenapa juga kakak selalu memakai topeng itu?", Tanya Dong Fang Lin.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang