Ch.70: Akhir (bagian 2)

14K 1.3K 89
                                    

~oOo~

⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan like sebelum membaca.
~^^Terimakasih^^~

~oOo~

⭐⭐⭐

Sorot mata An Xie Tian terlihat lebih tajam dari biasanya, namun tetesan air mata tak dapat tertahan menetes dari matanya.

Dong Fang Yu sangat ingin sekali memeluk istrinya erat saat ini. Dia tau kalau istrinya membutuhkan itu.

...

"Biarkan aku menyucikan jiwamu, Hei Mowang...", Ujar An Xie Tian lalu mengangkat pedang taring miliknya.

"Ha? Menyucikan jiwaku!? Coba saja!", Ujar Hei Mowang lalu menyerang An Xie Tian.
Serangannya ditahan oleh Dong Fang Yu.

"Takkan kubiarkan kau menyentuh istriku! Lawanmu adalah aku!", Ujar Dong Fang Yu lalu menggiring Hei Mowang menjauh dari An Xie Tian.

Dong Fang Yu dan Hei Mowang kembali bertarung. Pedang mereka saling beradu.

Hei Mowang mengeluarkan asap hitam dari tangannya dan melemparkannya ke mata Dong Fang Yu.
Pandangannya mengabur, Dong Fang Yu hampir tidak bisa melihat apa-apa selain bayangan buram.

Hei Mowang kembali menyerang An Xie Tian.
Tubuhnya berubah menjadi kepulan asap dan memasuki tubuh An Xie Tian.
An Xie Tian berteriak kesakitan.
Hal itu membuat Dong Fang Yu sadar dan menjernihkan kembali penglihatannya.
"Xie Tian!"

Hei Mowang merasuki tubuh An Xie Tian.
Mata An Xie Tian berubah menjadi semerah darah seperti mata sang Raja iblis.
"Hahaha! Sheng Yue, kau tidak bisa macam-macam padaku, ini adalah tubuh istrimu bukan? Kau tidak mau menyakiti istri dan anakmu bukan?", Ujar An Xie Tian/Hei Mowang.

"Sial!", Rutuk Dong Fang Yu.
Tapi tunggu, apa tadi dia bilang istri dan...anak?

Hei Mowang menyadari wajah bingung Dong Fang Yu.
"Oh? Jangan bilang kau belum tau kalau istrimu sedang mengandung? Menyedihkan sekali!", An Xie Tian/ Hei Mowang berkata sambil tertawa jahat.

Dong Fang Yu berjengit kaget.
An Xie Tian... mengandung? Anaknya?
Entah dia harus senang atau sedih.
Senang karena berita baik yang didengarnya, atau sedih karena dia sudah gagal menjadi suami dan ayah yang baik.
Bagaimana bisa dia tidak menyadari hal itu?

'Lupakan dulu semuanya, prioritas utama ku saat ini adalah menolong An Xie Tian...'

Tiba-tiba An Xie Tian/Hei Mowang menyerang Dong Fang Yu.
Dong Fang Yu menangkis serangan tersebut.
'Sial... tenaganya besar sekali...'

Pertarungan tak dapat dihindari.
Suara dentingan pedang saling bersahutan memenuhi telinga.
Tanpa lelah mereka saling menyerang.

Dong Fang Yu kehabisan akal.
Dia bisa membacakan mantra bulan sabit agar Hei Mowang keluar dari tubuh An Xie Tian, namun dia harus mendekat dan menyentuh kepala An Xie Tian untuk melakukannya.

Satu ide muncul di kepala Dong Fang Yu.
Ide yang sama tidak bagusnya seperti situasi  sekarang ini.

Dong Fang Yu maju untuk menyerang sekali lagi, begitu juga An Xie Tian/ Hei Mowang yang sudah siap.
Mereka sama-sama mengacungkan pedangnya dan disaat-saat terakhir...
Dong Fang Yu menurunkan pedangnya dan membiarkan pedang An Xie Tian menembus dadanya.

Dong Fang Yu dengan cepat mengunci pergerakan An Xie Tian lalu menyentuh kepala An Xie Tian dengan tangan kanannya, Dong Fang Yu lalu merapalkan sesuatu.
Dari tangannya keluar cahaya putih kebiruan.
Mantra bulan sabit.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang