Ch.34: Istri sah sang Nyonya besar

17.3K 1.8K 65
                                    

Hari sudah pagi, An Xie Tian dan Dong Fang Yu sudah hampir tiba di gerbang ibukota.
Akhirnya mereka berdua berhasil sampai di ibukota dengan selamat tanpa tertangkap oleh para pembaca, eh! Pembunuh itu.

Saat tiba di jalanan ibukota, mereka terpaksa berhenti karena ditengah jalan ada kereta pernikahan yang lewat.
Entah siapa yang menikah, tapi mereka masih belum bisa lewat.

Akhirnya iring-iringan kereta pernikahan telah berlalu, dan orang-orang telah dibiarkan lewat

"Sudahkah kamu dengar?"

"Dengar apa?"

"Katanya yang menikah itu adalah pangeran kedua lagi."

"Benarkah!? Aku kira orang lain, bukankah dia baru saja menikah beberapa bulan yang lalu dengan nona kedua keluarga jendral An?"

"Ya, aku dengar kemarin kaisar memberikan dekrit pernikahan kepada nona ketiga keluarga Murong, dan hari ini langsung diselenggarakan pernikahan."

"Cepat sekali, sepertinya permaisuri terburu-buru menikahkan kembali putranya karena dia gagal menikahkan pangeran dengan nona besar keluarga An."
...

An Xie Tian yang mendengarkan orang-orang bergosip dengan Indra pendengarannya yang tajam. Mendengar apa yang digosipkan membuat An Xie Tian terkejut.
'Jika yang menikah adalah pangeran kedua dengan nona ketiga keluarga Murong, bukankah itu berarti... Qiuyue!?'

"Ayo, kita harus cepat. Aku akan mengantarmu pulang.",Ujar Dong Fang Yu.

"..."

"Ada apa?",Tanya Dong Fang Yu yang melihat An Xie Tian yang diam.

"Ti..tidak apa-apa, Wangye.", Sahut An Xie Tian.

An Xie Tian dan Dong Fang Yu lalu melanjutkan perjalanan mereka.

...

Kediaman Marquis Utara...

"Terimakasih karena Wangye telah mengantarkan saya dengan selamat.", Ujar An Xie Tian berterimakasih.

"Tidak apa-apa. Jika boleh, aku akan menempatkan penjaga bayangan untuk melindungi mu. Mereka sudah tau kalau kamu terlibat, jika mereka mencari dan menemukanmu, aku takut kamu akan mendapatkan serangan." Ujar Dong Fang Yu.

"Yang Mulia tidak perlu khawatir, saya memiliki pengawal saya sendiri, anda tidak perlu repot.", Ujar An Xie Tian.

"Tapi mereka adalah orang-orang yang berbahaya. Aku takut kamu..."

"Wangye, anda tidak perlu khawatir. Jika pengawal saya tidak mampu, maka mereka harus berhadapan dengan saya.", Ujar An Xie Tian.

"Tapi kamu hanya seorang wanita, bagaimana bisa kamu..."

"Wangye, apa anda tidak percaya dengan kemampuan saya? Saya bisa menjaga diri saya sendiri, Wangye tidak perlu terlalu khawatir kepada saya." Ujar An Xie Tian sambil mengernyitkan dahi tidak suka.

"Tidak, bukan itu maksudku, aku hanya mengkhawatirkan mu. Kamu masuk dalam masalah ini karena aku, aku hanya merasa bertanggung-jawab atas keselamatan mu.", Ujar Dong Fang Yu merasa tidak enak.
Dia takut An Xie Tian salah paham dengan maksudnya.

"Hah, saya mengerti maksud Yang Mulia. Tapi yang mulia tenang saja, saya mampu. Karena itu tolong jangan khawatirkan saya.", Ujar An Xie Tian sambil tersenyum.

"Hah, baiklah jika itu mau mu. Ben Wang akan menurutinya. Pastikan anda membawa pengawal saat berjalan-jalan, atau pakai penutup wajah setiap saat." Ujar Dong Fang Yu.

"Wangye, saya selalu menutupi wajah saya setiap saat.", Ujar An Xie Tian lalu tersenyum.

"Ah, aku mengerti." Ujar Dong Fang Yu.
An Xie Tian memang selalu memakai cadar, dia bahkan belum pernah melihat wajah An Xie Tian yang tidak mengenakkan cadar.
"Baiklah, aku akan pergi. Sampai jumpa, nona.", Ujar Dong Fang Yu pamit.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang