Ch.27 : Young master Fiance?

21.7K 2.1K 82
                                    

Malam ini akan dilaksanakan pesta penyambutan untuk para pejuang yang berperang di daerah perbatasan, pesta akan dilakukan di istana.
Penghargaan tertinggi kali ini didapatkan Jendral besar An Zhangye dan pasukannya.

Malam hari tiba dengan cepat, semua orang telah berkumpul di halaman istana.
Pesta berlangsung meriah dibawah naungan langit malam bertabur bintang.
Sama sekali tidak ada awan yang menutupi langit sehingga bulan purnama dan bintang terlihat dengan jelas.

An Liu Jin tidak terlalu suka suasana pesta yang terlalu ramai, jadi dia berjalan-jalan sendiri di sekitar istana.
An Liu Jin berjalan sambil melihat bintang-bintang.
Secara tidak sengaja saat ingin berbelok, An Liu Jin menabrak seorang dayang wanita, dan dayang itu terjatuh ke lantai batu.

"Maafkan saya nona,saya tidak melihat jalan dengan benar." Ujarnya sambil menghampiri dayang tersebut.

Saat dilihatnya wajah dayang tersebut, perasaan senang membuncah di hatinya.
"Kamu!?" Ujar dayang itu.

"Oh, itu kamu nona?" Ujar An Liu Jin senang.

"Ah, iya. Apa yang tuan muda lakukan disini?" Ujar dayang itu.

"Yaah, saya tidak terlalu suka keramaian pesta, jadi saya memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak." Ujar An Liu Jin.

"Tidak terlalu suka? Aneh, biasanya para tuan muda bangsawan suka pesta dan minuman, kenapa tuan muda tidak suka?" Tanya dayang itu.

"Hahaha, ternyata kamu orang yang suka bertanya ya." Ujar An Liu Jin sambil tertawa.
"Yah, tidak ada alasan khusus untuk itu. Saya hanya tidak suka melihat rubah saling menjilat dan berkata-kata manis. Itu membuat saya muak." Ujar An Liu Jin.

"Ah, begitu ya." Ujar dayang itu mengerti.
"Baiklah, saya harus pergi. Tuan putri menunggu saya, saya harus segera kesana" Ujar dayang itu tanpa basa-basi.

An Liu Jin teringat bahwa kekaisaran Dongfeng hanya memiliki satu orang putri, Putri Dong Fang Lin.
"Oh, kamu dayang nya tuan putri?" Tanya An Liu Jin.

"Iya, saya dayang pribadi tuan putri." Ujar dayang itu sambil tersenyum bangga.

"Oh, baik. Pergilah, nanti tuan putri akan marah padamu." Ujar An Liu Jin sambil tersenyum.

"Baiklah, saya permisi." Ujar dayang itu.

"Oh, Lin!" Panggil An Liu Jin cepat.

"Ya, tuan muda?" Tanya Lin.

"Apakah kita akan bertemu lagi?" Tanya An Liu Jin.

"Saya harap begitu." Ujar Lin sambil tersenyum lalu buru-buru pergi.

An Liu Jin termenung melihat punggung Lin yang lama-kelamaan menghilang di bawah sinar bulan.
"Kuharap juga begitu." Ujar An Liu Jin tersenyum.

...

"Kaisar Ye matahari kekaisaran Dongfeng telah tiba!" Suara Kasim menggelegar mengumumkan kedatangan kaisar.

"Permaisuri Wang telah tiba!" Ujar Kasim lagi.

Kaisar dan permaisuri duduk bersebelahan di tahta masing-masing.

"Semoga Huangdi dan Huanghao berumur panjang hingga 10.000 tahun dan diberi 10.000 kebahagiaan." Ujar semua orang yang ada di pesta dengan serempak sambil membungkuk hormat kepada Kaisar Ye dan permaisuri Wang.

"Putra mahkota dan putri mahkota telah tiba!" Ujar Kasim mengumumkan kedatangan Putra dan Putri mahkota.

Putra dan putri mahkota lalu duduk bersebelahan di tempat duduk mereka.

"Selamat datang matahari dan bulan masa depan Kekaisaran Dongfeng, semoga berumur panjang dan diberi 1.000 kebahagiaan." Ujar semua orang serempak.
Walaupun mereka memberi salam, salam mereka terlihat tidak tulus dan mengejek.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang