Ch. 29: Sang penyelamat

21K 2.1K 94
                                    

An Xie Tian sedang makan di salah satu restoran miliknya bersama Jiang Li, Mak-Ge,Minji dan Xuan Li.
Mereka makan di ruangan VIP yang ada di lantai 3 yang memang di khususkan untuk orang-orang tertentu seperti pejabat, anggota kerajaan, dan orang-orang penting lainnya.

An Xie Tian sengaja makan disini karena tidak terlalu ramai dan ribut.
Ruangan VIP memang sangat istimewa karena di ruangan tersebut terdapat batu penyerap suara, jadi suara yang ada didalam tidak akan terdengar keluar ataupun sebaliknya.
An Xie Tian membuka jendela agar ada udara yang masuk.
Saat membukanya, angin langsung menerpa wajahnya yang cantik. An Xie Tian menikmati angin yang masuk, dia juga menikmati pemandangan pasar dari lantai atas tempat makan.

Saat An Xie Tian memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang di pasar, matanya menangkap sepasang manik mata  berwarna biru milik seorang pria yang sangat indah.
An Xie Tian memperhatikan pria itu.
Pria itu mengenakan jubah berwarna biru tua yang menutupi kepala sampai mata kaki.
Yang menarik dari pria itu adalah topeng perak yang ia gunakan.
'Topeng perak!'

An Xie Tian tersadar.
Pria itu adalah orang yang menolongnya saat ingin mengontrak roh tanaman lotus hitam.

Perasaan menyenangkan menyebar di seluruh tubuhnya.
Bibirnya tersenyum manis.
Perasaannya terasa aneh saat ini, seperti ada ribuan kupu-kupu yang sedang berterbangan didalam perut dan hatinya.

An Xie Tian memerintahkan kepada bawahannya agar tetap menunggu di restoran selama dia pergi.
An Xie Tian berlari dengan cepat agar bisa mengejar pria itu.

An Xie Tian mengikutinya hingga ke hutan kabut mistis.
Pria itu berlari di dahan-dahan pohon yang ada disana dengan menggunakan ilmu peringan tubuh.
'Ilmu qingqong nya cukup bagus.' Ujar An Xie Tian dalam hati saat memperhatikan pria itu.

Pria itu berhenti di tepi sebuah air terjun kecil.
Pria itu lalu membuka pakaian dan topeng yang ia gunakan.

An Xie Tian yang sedang sembunyi di atas salah satu pohon di dekat situ langsung shock.
Kulit pria itu putih dan halus seperti porselen, wajah pria itu benar-benar tampan menyamai keindahan surgawi.
Bulu matanya lentik dan bergerak saat dia mengedipkan matanya, manik mata birunya seperti warna langit dan lautan samudera.
Hidungnya mancung dan bibirnya besar berwarna merah seperti buah peach.
Matanya yang sedang menatapnya seperti seekor elang yang menatap mangsanya.
'Tunggu! Menatap!'

"Berani sekali mengintip Ben Wang mandi." Ujar pria itu sambil tertawa kecil.
"Keluar kamu!" Ujarnya.

An Xie Tian sudah merasa takut dan malu, saat tiba-tiba sekelompok pria berbaju serba hitam tiba-tiba mengelilingi air terjun itu.
Kira-kira mereka ada sepuluh orang.

Pria itu kembali mengenakan pakaiannya dan keluar dari air.
"Siapa yang mengirim kalian kali ini? Permaisuri atau Raja Ming?" Ujar pria itu sambil mengikat tali pakaiannya.

Salah satu pria dikelompok itu langsung menyerangnya dari belakang, yang dengan cepat dihindari oleh pria itu.
Pria itu langsung memelintir tangannya sampai akhirnya berbunyi tulang yang patah.
"Arrgh! Sakit!" Ujar pria berbaju hitam itu.

"Pangeran ketiga, sebaiknya anda langsung menyerahkan diri saja daripada harus melawan kami satu persatu dulu. Kami ini adalah pembunuh bayaran terlihat dan profesional." Ujar seorang pria yang kelihatannya adalah ketua kelompok tersebut.

An Xie Tian tidak bisa melihat wajah mereka karena wajahnya ditutupi cadar berwarna hitam.

"Ah, sepertinya kali ini kalian dikirim oleh Raja Ming yaa.." Ujar pria berambut perak yang merupakan pangeran ketiga kekaisaran Dongfeng, Dong Fang Yu.

"Yang mulia, kami tidak akan menyiksa anda, kami akan membunuh Anda dengan cepat sehingga tidak akan merasa sakit." Ujar pria berbaju hitam.

"Coba saja." Ujar Dong Fang Yu.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang