Ch.41: Terbongkar

12.8K 1.7K 177
                                    

⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
^^Terimakasih^^

⭐⭐⭐

Kediaman Jendral besar An, paviliun An Xie Tian...

Matahari masih belum tampak dan langit masih terlihat gelap saat tiga wanita berbaju hitam itu masuk kedalam ruangan tuannya.

An Xie Tian membuka matanya saat selesai berkultivasi dan melihat ketiga anak buahnya sudah berdiri didepannya.
"Apa yang kalian dapat?", Tanya An Xie Tian.

"Lapor Master, kami telah menyelidiki Lu Zao yi seperti yang anda minta. Lu Zao yi berumur 20 tahun, dia adalah putra sulung Tuan besar Lu. Dia juga pewaris keluarga Lu.
Lu Zao yi lulus ujian negara tahun lalu, karena hal itu dia berhasil menjadi pejabat tingkat 3 dan menjadi penguasa di Kota Lingyun.", Terang Xu Lian kepada nonanya.

"Itu adalah berita yang bisa aku dapatkan dimanapun, apa ada sesuatu yang lain? Bagaimana dengan kelakuannya?", Ujar An Xie Tian.

"Menurut penyelidikan kami, Lu Zao yi tidak memiliki kelakuan yang buruk. Saat ini tidak dekat dengan wanita manapun, tidak pernah pergi ketempat pelacuran, dan tidak memiliki selir. Dia bisa dikatakan sebagai pria yang baik.", Ujar Minji.

"Hm, itu saja yang kalian dapatkan dari Lu Zao yi?", Tanya An Xie Tian tidak puas.

"Be..benar master.", Jawab mereka ragu, mereka telah mengecewakan master mereka.

"Cih! Baiklah. Lalu dengan hal lain yang aku suruh selidiki?", Tanya An Xie Tian lagi.

"Itu...", Dong Li menjawab dengan ragu.

"Apa yang kalian dapatkan?"

Mereka bertiga mendekatkan diri kearah An Xie Tian dan membisikkan yang terjadi sesuai dengan apa yang mereka selidiki satu persatu.
"............"

Mata An Xie Tian terbelalak mendengar apa yang dikatakan oleh mereka, namun ekspresinya kembali datar.
"Hm, jadi begitu. Baiklah, kalian bisa pergi.", Ujar An Xie Tian sambil tersenyum miring.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan nona?", Tanya Dong Li.

"Jangan khawatir, aku punya rencana.", Ujar An Xie Tian tersenyum licik.
...

XiaoMei memasuki kamar nonanya sekitar pukul 6 pagi, dia mendapati nonanya sedang duduk dalam posisi lotus sambil berkultivasi.

An Xie Tian membuka matanya.
"XiaoMei, kamu disini?", Ujar An Xie Tian.

"Ah, iya nona. Apa nona butuh sesuatu?", Tanya XiaoMei.

"Kemari.", Ujar An Xie Tian memanggil XiaoMei mendekat.
Dia lalu membisikkan sesuatu kepada XiaoMei, XiaoMei mendengarkan nonanya lalu mengangguk saat An Xie Tian telah selesai.

"Baik, akan saya kerjakan nona.", Ujar XiaoMei.

"Em, kalau begitu panggilkan pelayan yang lain. Suruh mereka siapkan air mandi ku, dan kamu... lakukan yang aku suruh diam-diam.", Ujar An Xie Tian kepada XiaoMei.

XiaoMei tersenyum lalu mengangguk.
"Baik, saya tidak akan mengecewakan nona.", Ujar XiaoMei.
...

Sekitar pukul 8 pagi...

Lu Wu Mei sedang minum teh di kamarnya saat tiba-tiba pelayanannya mengatakan kalau Lu Zao yi datang.

Lu Zao yi masuk kedalam kamar Lu Wu Mei lalu memberi salam.
"Salam kepada bibi ke-tiga.", Ujar Lu Zao yi sopan.

"Baik Yi-er, duduklah disebelah ku.", Ujar Lu Wu Mei kepada keponakannya.

"Kalian siapkan teh dan cemilan untuk Zao yi, lalu kalian boleh pergi dari sini. Ada yang ingin aku bicarakan dengan keponakan ku.", Perintah Lu Wu Mei kepada para pelayannya.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang