Ch.60: Kunjungan biasa

7.7K 1K 36
                                    

⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
^^Terimakasih^^

⭐⭐⭐

" Menurut informasi yang aku dapat, An Xie Tian adalah putri sulung Jendral besar An.
Dia menjadi bahan pembicaraan di ibukota Dongfeng akhir-akhir ini karena hubungan pertunangannya dengan Kaisar Tianxing.
Dia semakin membuat ibukota heboh setelah mengungkapkan identitas lainnya sebagai Master Aris, pemimpin organisasi Mawar besi.
Dia juga salah satu orang yang berjasa menghalau pemberontak yang menyerang Dongfeng baru-baru ini.
Satu kata untuk wanita ini, menakjubkan."

"Pantas saja Fang Yu Ge tergila-gila pada wanita ini, An Xie Tian benar-benar wanita yang hebat.
Tapi... Bagaimanapun juga An Xie Tian sudah bertunangan, aku takut mereka berdua tidak bisa bersama pada akhirnya."

Chu Xian Yue bergumam sendiri sambil memainkan pisau miliknya.

"Dari yang aku lihat, An Xie Tian ini juga memiliki sesuatu dalam dirinya.
Tidak mungkin dia mau membantu pasukan putra mahkota untuk menghalau pemberontak tanpa alasan?
Pasti dia memiliki alasan untuk itu.
Dan sepertinya alasan itu berhubungan dengan Dong Fang Yu...", Gumamnya lagi.

Chu Xian Yue saat ini sedang mengawasi orang-orang dibawahnya yang sedang beristirahat.
Itu adalah rombongan An Xie Tian yang sedang menuju ke suatu tempat.

Chu Xian Yue hanya bisa bersembunyi di atas pohon sambil mengamati mereka.
Bagaimanapun juga dia sudah berjanji pada Dong Fang Yu untuk melindungi wanita yang dicintainya itu.
Masalahnya adalah, wanita yang dijaganya ini sangat merepotkan.
Entah kemana dia akan pergi saat ini.
Chu Xian Yue hanya bisa mengikuti dengan sabar.

.
.
.

Qi Chuankang mendapatkan surat merpati dari tunangannya, An Xie Tian.
Dia akan berkunjung ke Tianxing.

Qi Chuankang tersenyum.
Tentu saja dia senang, namun dia juga merasa bingung.
"Kenapa tiba-tiba An Xie Tian ingin mengunjungi Tianxing? Apalagi ini baru beberapa hari setelah serangan pemberontak, apa dia benar-benar tidak takut?", Qi Chuankang bertanya-tanya.

Tapi pada akhirnya Qi Chuankang hanya mengangkat bahunya tanda tidak peduli lalu melanjutkan pekerjaannya.
Menjadi seorang Kaisar bukan hal yang mudah.

.
.
.

An Xie Tian dan kelompoknya sampai didepan pintu gerbang kekaisaran Tianxing.

Gerbang didepan mereka sangat besar dan megah dengan plakat kayu bertuliskan 'Tianxing' menghiasi diatas gerbang.

"Kita sudah sampai...?", Gumam An Xie Tian saat menengok dari dalam jendela kereta kudanya.

"Benar nona, kita sudah sampai.", Ujar Makge yang bertugas sebagai kusir kuda.

Saat tiba, mereka disambut dengan tentara kekaisaran Tianxing yang akan mengawal mereka sampai istana.

"Mari Gu Niang...", Ujar kapten Gu sang pemimpin pasukan.

Kereta An Xie Tian masuk dengan mudah karena dikawal tentara kekaisaran.

Warga Tianxing mulai berbisik saat kereta mewah An Xie Tian melewati mereka.

"Apakah itu adalah calon permaisuri kita?"

"Benar, dia adalah nona besar An dari negeri Dongfeng. Dengar-dengar dia juga seorang pendekar pedang dan ahli alkemis yang hebat."

"Wah, benarkah? Kalau begitu negeri Tianxing kita benar-benar beruntung."

"Katanya dia juga sangat cantik, lebih cantik dari Chen Guifei. Keluarga Chen pasti tidak akan senang dengan kedatangan Permaisuri baru."

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang