Ch.46: Pernikahan

12.7K 1.6K 30
                                    

⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
^^Terimakasih^^

⭐⭐⭐
.
.
.

Semua rakyat berdiri di tepi jalan hanya untuk melihat iring-iringan pernikahan yang datang dari istana.

An Liu Jin duduk dengan tegap di kuda hitamnya sambil mengenakan hanfu pernikahannya yang berwarna merah dan bersulam emas.
Dibelakangnya sang putri mengikuti menggunakan tandu pernikahan yang dihiasi dengan tirai yang terbuat dari satin merah dan ornamen-ornamen mewah lainnya, saking mewahnya harus ada delapan orang yang mengangkut tandunya karena berat.

Iringan semakin panjang dengan 5 gerbong kereta kuda lainnya yang mengikuti.
Gerbong kereta itu berisi barang-barang sang putri dan mas kawin yang diberikan kaisar padanya. Bahkan barang-barang sang putri hanya terisi 2 gerbong, sisanya mas kawin yang diberikan kaisar.

Upacara pernikahan dilakukan di kediaman Marquis Utara dihadiri oleh para pangeran dan kaisar juga permaisuri.
Upacara berlangsung lancar.

Malamnya diadakan pesta di istana untuk merayakan pernikahan sang putri. (Kayak resepsi gitu loh maksudnya🤭)

Dimulai dari festival kembang api saat sore hingga malam hari, pesta berlangsung meriah.

Acara dimulai ketika kaisar dan permaisuri tiba.
"Kaisar Ye dan permaisuri Wang tiba!", Teriak Kasim mengumumkan kedatangan kaisar dan permaisuri.

Kaisar duduk di kursi tahtanya dan permaisuri duduk di kursi sebelahnya.

"Putra mahkota dan istri putra mahkota telah tiba!", Teriak Kasim lagi saat mengumumkan kedatangan putra dan putri mahkota.

"Pangeran kedua, istri pangeran kedua dan selir An tiba!", Kasim mengumumkan kedatangan Dong Fang Yan, Murong Qiuyue, dan An Yanran.

Saat orang-orang kira keluarga kerajaan telah lengkap, tiba-tiba Kasim kembali berteriak mengumumkan kedatangan seseorang.
"Pangeran ketiga telah tiba!"

"Itu pangeran ketiga!"

"Seingatku dia tidak terlalu sering berada di pesta kecuali acara penting, dia datang adalah hal yang langka!"

"Dia pangeran ketiga? Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya!"

Orang-orang mulai terperangah saat seorang pria berambut perak memasuki pesta.
Semua mata tertuju pada pria tampan itu.
Kehadirannya terlihat bercahaya seperti bulan purnama, dan ketampanannya membuat semua orang tidak berkutik.

Masalahnya kali ini dia melepaskan topeng peraknya.
Ketampanannya sekarang tidak lagi tertutupi.
Di sekitar mata dan dahi sebelah kanannya terdapat tanda lahir semacam tato berbentuk seperti bunga lotus.

"Ta-tampan sekali..."

"Saya memberi hormat pada kaisar dan permaisuri.", Dong Fang Yu memberi salam pada ayahnya dan permaisuri.

Kaisar seperti masih terbengong saat melihat Dong Fang Yu.
"Yang mulia?", Bisik permaisuri pada kaisar.

"Ah, ya. Yu-er, selamat datang. Duduklah.", Ujar kaisar sambil tersenyum pada putranya.

"Baik, Yang Mulia.", Jawab Dong Fang Yu lalu berjalan ke tempat duduk yang sudah disediakan untuknya.

"Semoga kaisar dan permaisuri berumur panjang dan diberikan beribu-ribu kebahagiaan!", Teriak semua orang serempak sambil membungkuk hormat kearah kaisar.

Kaisar hanya mengangguk.
"Baiklah, kita akan mulai pestanya.", Ujar kaisar pada semua orang.

Para penampil mulai menari di panggung yang ada didepan kaisar dan para tamu.
Semua orang terlihat asyik sambil tertawa dan menuangkan arak.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang