Ch.53: Menunggumu

10.2K 1.2K 13
                                    

⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
Terimakasih^^

⭐⭐⭐

Sudah sebulan sejak terakhir kali Dong Fang Yu mengunjungi paviliun An Xie Tian.
Biasanya pria itu akan berkunjung setidaknya seminggu sekali hanya untuk menanyakan kabar, berbasa-basi sebentar lalu pamit untuk pergi.
Walaupun begitu, An Xie Tian tetap saja tidak bosan menunggunya.
Entah apakah itu karena dia memiliki perasaan pada pria itu atau semacamnya.

Itu benar, An Xie Tian mengakui kalau dia benar-benar terpesona pada pangeran Es batu itu.

An Xie Tian menatap keluar jendela.
Suara hujan menambah suasana kesepiannya.

"Haah...", An Xie Tian menghela nafas berat.

"Apa yang sedang kamu pikirkan sampai menghela nafas berat?", Tanya Hei Huo.

"Ah, tidak. Aku hanya merasa bosan.", Ujar An Xie Tian sambil tersenyum.
Tidak mungkin kan dia mengatakan pada gurunya itu kalau dia sedang menunggu 'dia'?
Bisa-bisa Hei Huo akan menceramahi nya panjang lebar tentang takdir buruk atau apalah itu.

"Kamu tau kan, kalau waktu melamun mu itu bisa digunakan untuk hal yang lebih berguna?", Ujar Hei Huo.

"Aku sudah selesai belajar, berkultivasi, berlatih bela diri, berlatih pedang, berlatih panahan dan lainnya. Sekarang aku tidak memiliki apapun untuk dilakukan, hal berguna apa lagi yang bisa kulakukan?", Tanya An Xie Tian.

"Kau tau, jurus api Phoenix mu bisa ditingkatkan. Kenapa kamu tidak mencari rumput api perak saja? Itu akan berguna untuk jurusmu.", Ujar Hei Huo.

"Rumput api perak?", An Xie Tian kelihatan tertarik.

"Ya! Rumput api perak bisa kamu gunakan dengan mengekstraksi sari kekuatan rumput spiritual itu. Dengan menggunakan itu, jurus api Phoenix mu akan semakin kuat.", Ujar Hei Huo menjelaskan.

"Woah! Dimana aku bisa mendapatkannya?", Tanya An Xie Tian.

"Pergilah ke gunung api, biasanya rumput itu tumbuh disana. Tapi rumput itu juga dijaga oleh binatang spiritual Laba-laba penyembur api yang setingkat dengan spirit beast tingkat atas. Sangat beracun dan berbahaya.", Jelas Hei Huo lagi.

"Hmm, Laba-laba api ya...", An Xie Tian terlihat berpikir keras.
"Baiklah! Aku akan pergi mencarinya!", Ujar An Xie Tian bersemangat

"Oh, kau yakin? Laba-laba penyembur api itu sangat beracun dan berbahaya.", Ujar Hei Huo.

"Hahaha! Guru, kamu lupa? Aku ini dijuluki Dewi racun di kehidupan lampau ku. Seberapa berbahayanya pun racun itu, asalkan ada aku maka masalahnya akan terselesaikan dengan mudah.", Ujar An Xie Tian sambil mengangkat wajahnya bangga.

"Cih, dasar anak sombong. Baik, pergilah. Ingat untuk selalu berhati-hati, jangan terlalu menyombongkan diri.", Ujar Hei Huo.

"Hehe, baik Guru!", Ujar An Xie Tian sambil tersenyum.

An Xie Tian mulai menyiapkan barang-barangnya dan memasukkan semuanya ke cincin ruang miliknya.
"Kamu mau kemana?", Tanya Hei Huo.

"Eeh? Mau kemana? Tentu saja ingin mencari rumput api perak nya, Guru.", Ujar An Xie Tian lalu tersenyum.

"Kau mau pergi sekarang?", Tanya Hei Huo.

"Tidak, aku akan pergi tahun depan! Tentu saja sekarang! Kapan lagi?", Ujar An Xie Tian lalu tertawa.

"Tapi ini masih hujan.", Ujar Hei Huo mengingatkan.

"Eeh? Oh iya ya.", Ujar An Xie Tian saat melihat langit yang masih menurunkan air dari atas.
"Huh! Kalau begitu aku akan pergi setelah hujan reda. Aku tidak mau kena flu.", Ujar An Xie Tian lalu kembali duduk di meja belajarnya.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang