Sebuah undangan datang dari istana tiba di kediaman Marquis Utara.
Semua orang di kediaman sudah mengetahui undangan apa itu.
Ya,itu adalah undangan acara ulangtahun permaisuri yang akan diadakan di istana.
Kecuali satu orang yang belum tahu, dan orang itu masih tertidur dengan nyenyak di kediamannya...~
"Nona! Nona...! Sampai kapan anda ingin tidur? Ini sudah pagi" Teriak XiaoMei berusaha membangunkan An Xie Tian.
"Diamlah XiaoMei,aku ingin tidur lebih lama...." Ujar An Xie Tian dengan malas di kasurnya yang empuk.
"Nona,pagi ini undangan datang dari istana" Ujar XiaoMei.
"Hmmm...,lalu.."Ujar An Xie Tian masih bermalas-malasan di kasurnya.
"Nona! Ini dari istana! Bukankah nona akan senang jika ke istana? Nona akan bertemu dengan pangeran kedua" Ujar XiaoMei riang.
"Ssshhh...,jangan sebut nama si brengsek itu.."Ujar An Xie Tian tidak suka, dia langsung mengambil posisi duduk tegap.
XiaoMei langsung menutup mulut Nonanya.
"Nona,jika ada yang mendengar nona bicara seperti itu maka nona akan dihukum" ujar XiaoMei."Uggh.., biarkan saja." Ujar An Xie Tian tidak peduli.
"Hm? bukankah biasanya nona akan sangat antusias ketika akan bertemu dengan pangeran kedua?Mengapa sekarang malah menyebutnya seperti itu?" Tanya XiaoMei.
"Huh,kau tidak perlu tahu." Ujar An Xie Tian.
Setelah mengatakan itu An Xie Tian lalu beranjak dari kasurnya dan memerintahkan XiaoMei menyiapkan air untuknya mandi.
~An Xie Tian tengah merias diri ketika An Yanran datang ke halamannya.
"Jiejie, kau sudah mengetahui undangan dari istana itu kan?" Ujar An Yanran ketika masuk.
"Oh, Meimei. Kau datang? Mengapa tidak mengucapkan salam? Apakah Yi Niang tidak mengajarkamu sopan santun?" Ujar An Xie Tian masih melirik An Yanran dari cermin perunggu nya.
"Ah, ayolah Jiejie. Tidak usah terlalu serius begitu." Ujar An Yanran berusaha tersenyum semanis mungkin.
Perkataannya hanya dijawab "hm.." pendek dari An Xie Tian."Ngomong-ngomong, Jiejie akan memberikan apa sebagai hadiah ulang tahun Permaisuri?" Tanya An Yanran.
"Entahlah, Jiejie belum memikirkannya" Ujar An Xie Tian.
"Oh begitu. Aku sudah menyiapkannya sejak Minggu lalu, harusnya Jiejie sudah menyiapkannya. Bukankah permaisuri adalah calon mertua Jiejie?" Ujar An Yanran.
"Hm,kau tidak perlu mengurusiku. Jiejie bisa memikirkannya nanti" Ujar An Xie Tian tersenyum ramah walau hanya pura-pura.
"Hm, baiklah. Kalau begitu Meimei akan ke Paviliun cinta kasih saja untuk menemui Niang. Sampai jumpa Jiejie" Ujar An Yanran pamit lalu meninggalkan paviliun mutiara air jernih milik An Xie Tian.
Setelah An Yanran pergi, An Xie Tian lalu berbalik menghadap XiaoMei.
"Bersiaplah,kita akan pergi keluar" Ujarnya."Baik nona" Ujar XiaoMei tersenyum.
~An Xie Tian membeli banyak barang dan bahan di pasar.
"Nona, sebenarnya apa yang mau nona buat?" Ujar XiaoMei penasaran.
"Hehehe, kau penasaran rupanya" Ujar An Xie Tian tertawa kecil.
"Nona, ayolah beritahu Nubi. Nubi sangat penasaran" Ujar XiaoMei semakin penasaran dan mendesak.
"Hehehe,aku akan membuat Sabun batang" Ujar An Xie Tian sambil tersenyum.
"Sabun? Apa itu nona? Nubi tidak pernah dengar." Ujar XiaoMei makin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World: Xie Tian
Fantasy[Karya original/bukan hasil plagiat atau copy paste] ~ ~ ~ Zhu Xiao Nian adalah seorang agen mata-mata pemerintah dengan code name Aris. Dia melakukan banyak misi berbahaya yang membuatnya mendapatkan gelar agen wanita nomor satu. Namun dia mati han...