Ch.38: Saran pernikahan?

12.9K 1.5K 82
                                    

~Just for fun~
❤️ Happy reading❤️
.
.
.


🌛🌑🌜

Tandu berhenti di depan gerbang kediaman pangeran kedua.
An Xie Tian turun dari tandu dibantu seorang pelayan.

Di depan gerbang sudah ada seorang pelayan tua menyambut kedatangannya.
"Salam nona, saya adalah bibi Liu. Saya akan mengantarkan anda ke ruangan putri." Ujar pelayan tua itu hormat.

"Baik, pimpin jalan." , Ujar An Xie Tian.

Pelayan itu mengantarkan An Xie Tian ke ruangan Murong Qiuyue yang sekarang adalah istri pangeran kedua.
Siapa yang tau bahwa di tengah perjalanan dia bertemu adiknya, An Yanran.

"Salam saya kepada selir.", Ujar pelayan tua itu menunduk hormat pada An Yanran.

"*Jie jie? Kamu disini? Apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu kesini untuk menemui ku? Kenapa tidak memberikan kabar terlebih dahulu?", Ujar An Yanran ramah sambil tersenyum palsu.
(*Jie jie: kakak perempuan.)

"Ah, tidak. Aku kesini untuk bertemu dengan putri, dia adalah temanku. Aku kesini untuk mengunjunginya.", Ujar An Xie Tian tak kalah ramah dan senyumnya tak kalah palsu.

"Oh, begitu? Kukira jie jie kemari untuk menemuiku karena merindukanku.", Ujar An Yanran berpura-pura sedih.

"Aku akan menemuimu lain kali, jadi tunggu saja.", Ujar An Xie Tian sambil tersenyum manis.

Entah kenapa saat melihat senyuman manis An Xie Tian, An Yanran merasa merinding dan takut.
"Ba-baiklah jie jie, aku akan menunggumu.", Ujar An Yanran sambil tersenyum canggung.

"Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa.", Ujar An Xie Tian.

"Oh, maaf aku menghalangi jalan Jie jie ya.", Ujar An Yanran sambil tersenyum canggung lalu menyingkir dari jalan.

An Yanran lalu pergi menjauh dari jalan An Xie Tian.
An Xie Tian lalu melewatinya dan melanjutkan perjalanannya.
An Yanran berbalik kebelakang sambil melihat punggung kakaknya yang berjalan menjauh darinya.
'Heh, sombong sekali dia. Lihat saja, kamu dan juga putri sialan itu akan aku singkirkan.'
An Yanran lalu kembali berbalik dan pergi menjauh.

🌛🌑🌜

An Xie Tian sampai ke ruangan milik Murong Qiuyue.

"Jie jie, kamu sudah sampai. Aku senang sekali saat menerima surat darimu yang mengatakan kamu akan berkunjung!", Sambut Qiuyue senang saat melihat An Xie Tian.

"Salam kepada Putri.", Ujar An Xie Tian sambil menunduk hormat.

"Jie jie! Apa yang kamu lakukan! Ayo bangun,kenapa memperlakukan aku seperti orang asing.", Ujar Qiuyue lalu menarik bahu An Xie Tian agar tegap kembali.

"Saya tidak berani yang mulia.", Ujar An Xie Tian masih menundukkan kepalanya.

"Jie jie! Jangan main-main.", Ujar Murong Qiuyue cemberut.

"Hahahaha, baiklah baiklah! Aku tidak akan menggodamu lagi.", Ujar An Xie Tian sambil tertawa.

"Jie jie! Ternyata kamu sedang menggodaku! Aku tidak suka!", Ujar Murong Qiuyue cemberut manja.

"Qiuyue...", An Xie Tian memperhatikan Murong Qiuyue sambil tersenyum.
Mereka lalu berpelukan.

"Ayo jie jie, kita masuk. Aku sudah menyiapkan teh dan juga cemilan." ,Ujar Qiuyue lalu menarik tangan An Xie Tian masuk kedalam ruangan miliknya.

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang