Ch.55: Asalkan

8.5K 1.1K 55
                                    

⚠️Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca.
^^Terimakasih^^

⭐⭐⭐

An Xie Tian membuka matanya dan tersadar bahwa dia berada di posisi meringkuk seperti melindungi tubuhnya dari sesuatu.
Hal pertama yang dia rasakan adalah dingin yang menusuk dari belakang tubuhnya.

Saat dia berbalik, dia mendapati dinding es besar yang kokoh ada dibelakangnya seperti melindunginya.

An Xie Tian mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru dan mendapati pemandangan mengerikan.
Tubuh berserakan dimana-mana, bau anyir darah tercium dari segala arah, dan burung pemakan bangkai mulai berterbangan di langit.

Satu sosok yang tengah berlutut dengan beberapa anak panah menancap di tubuhnya membuat An Xie Tian ingin berteriak tak bersuara.

Pakaiannya robek dan ternoda, cairan merah mengalir dari sudut bibirnya, mata birunya terlihat sayu dan pasrah seakan menunggu kematian, dan rambut peraknya bergerak-gerak tertiup angin.

An Xie Tian mulai menangis.
Dia bangkit dan langsung berlari kearah sosok itu.
Sosok yang penting baginya, sosok yang selalu ada saat dia dalam bahaya, sosok dingin namun perhatian, sosok yang....
Dicintainya.

Mata birunya menatap An Xie Tian sendu.
Dia lalu tersenyum seakan mengucapkan selamat tinggal pada wanita itu.
Wanita itu... Wanita yang dicintainya....

"TIDAAAK!"

An Xie Tian membuka matanya.
Mimpi.

An Xie Tian terduduk, mencoba menenangkan dirinya sambil bernafas berat.

Mimpi terburuk yang pernah dia alami.
Mimpi yang entah kenapa beberapa malam ini sudah terulang berkali-kali.
Mimpi yang terasa terlalu nyata.
Mimpi ini bahkan lebih buruk dari mimpi-mimpi buruk yang sebelumnya, padahal dia sering bermimpi buruk.

Dia bermimpi...

Jika dia...

Pria itu...

Mati...?

An Xie Tian mengusap wajahnya.
Tiba-tiba dia merasa depresi.

" Sepertinya kamu mulai mengalami penglihatan.", Ujar suara Hei Huo tiba-tiba muncul.

"Penglihatan?", An Xie Tian bingung.

"Aku tau jika kamu bermimpi buruk akhir-akhir ini. Mimpi yang telah berulang beberapa malam ini, benarkan?", Ujar Hei Huo.

"Bagaimana kamu tau?", Tanya An Xie Tian.

"Aku masuk kedalam alam bawah sadar mu dan masuk kedalam mimpimu.
Sungguh menyedihkan.", Ujar Hei Huo dengan nada rendah.

"Kamu... Masuk kedalam mimpiku?
Lalu apa maksudmu dengan 'penglihatan' itu?", Tanya An Xie Tian.

"Xiao Nian, kurasa kamu harus mengetahui ini. Apakah kamu ingat di kehidupan mu sebelumnya? Kamu mati karena cinta, itu adalah karma buruk yang kamu dapatkan sebagai seorang Phoenix yang mencintai.", Ujar Hei Huo lalu terdiam sejenak.

"Lalu?", An Xie Tian bingung karena Hei Huo sepertinya belum menyelesaikan perkataannya.

"Seorang Phoenix yang mencintai akan mendapatkan karma buruk. Karma burukmu di kehidupan sebelumnya adalah kamu mati, sedangkan karma buruk di kehidupan ini adalah...", Hei Huo tidak menyelesaikan perkataannya lagi.

"Adalah?", An Xie Tian mulai cemas, sepertinya dia tau kemana perkataan Hei Huo pergi.

"Adalah... Haah..., Kamu sedang mendapatkan penglihatan tentang karma buruk yang akan terjadi."

Another World: Xie TianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang