Na Jaemin baru menyadari bahwa dirinya berbeda dari laki-laki lain pada umumnya.
Bukan berbeda dari segi fisik ataupun dari segi materil. Jaemin cukup sadar jika dia tampan. Dan untuk harta kekayaan, dia bisa dibilang mampu.
Tapi kali ini benar-benar berbeda. Mungkin hanya dia dari seperkian juta Iaki-laki, ah.. atau bisa dikatakan seperatus ribu-atau perseribu. Entahlah. Memang pada saat ini hal itu menjadi sedikit lumrah dan begitu hangat diperbincangkan.
Hanya kali ini, dan baru terjadi pertama kalinya dalam hidup Jaemin. Dia menyukai sosok sempurna itu. Dan sosok itu berjenis kelamin laki-laki. Satu spesies dengannya dan sama-sama merupakan makhluk rendahan yang ada dimuka bum ini.
Jaemin rasanya ingin menangis. Tapi tidak jadi Karena dia laki-laki.
Pada awalnya dia sama seperti orang lain yang pertama kali melihat sosok itu. Penasaran dan sekaligus merasa iri.
Bagaimana ia bisa tidak terpana dengan sosok sempurna itu, tubuh proporsional bak model papan atas, wajah tampan berkharisma dengan prestasi akademik yang luar biasa. Ditambah harta kekayaan yang berlimpah. Itu merupakan nilai plus yang membuat dia sangat digilai kaum hawa. Dan yah, bahkan digilai kaum adam.
Seperti Jaemin sekarang ini.
Tetapi Tuhan cukup adil karena dia memberikan setitik noda di lukisan sempurna itu. Sifat dingin dan cuek merupakan nilai minus untuknya. Atau bisa dibilang sifat buruknya.
Karena itu banyak yang ingin mendekat, tetapi juga segan dengannya.
Bagi Jaemin yang selalu bangga dengan dirinya dan apa yang dia miliki, kehadiran sosok sempurna itu membuat hidupnya sedikit merasa tidak adil. Sosok itu memang tampan, tapi Jaemin merasa dia juga tidak kalah tampan. Hanya bentuk tubuhnya saja yang
sedikit berbeda, Jaemin sedikit kurus, sedangkan sosok itu benar-benar melatih ototnya dengan baik.Setelah menahan diri dari rasa iri dan rasa kecemburuan dari sosok sempurna itu, sebuah insiden terjadi tanpa dia duga. Hingga membuat segala hal dalam hidupnya berubah.
Terutama perasaannya terhadap Jeno.
Ya... namanya Lee Jeno, laki-laki sempurna yang mampu membuat Jaemin berpaling dan berubah 180 derajat.
Perasaan iri dan ingin memiliki tubuh atletis itu berubah menjadi bagaimana jika dia berada didalam dekapannya. Wajah dingin itu berubah tersenyum hangat hanya untuknya. Bibir penuh dan selalu berkata menyakitkan itu membungkam bibirnya. Dari yang selalu ingin memaki sampai berubah menjadi ingin memiliki.
Jaemin hanya bisa mengacak rambutnya frustasi jika memikirkan hal itu semua.
🐁🐁🐁
Malam itu Jaemin serta teman-teman sekamarnya keluar untuk minum-minum di kedai yang tidak jauh dari wilayah kampusnya. Lucas yang sudah kehilangan kontrol mulai menangis dan berteriak-teriak sambil menuangkan minuman di sekitar meja mereka. Dia bahkan sempat merobek kaos Jaemin.
Mereka bertiga menghabiskan hampir 20 menit lebih menggeret Lucas keluar dari tempat itu untuk kembali ke asrama. Jaemin, Lucas dan Haechan. Mereka merupakan teman sekamar di asrama kampus tempatnya mengemban ilmu.
Setelah memastikan bahwa Lucas telah aman di dalam kamar, Jaemin segera mencari alasan untuk kabur keluar asrama dan mencari udara segar.
Jaemin merasa dia memang sedikit mabuk malam itu. Akibatnya dia mulai merasa pusing, lelah dan mengantuk. Tetapi dia mash belum ingin kembali ke asrama dan memutuskan untuk terus berjalan hingga dia akhirnya berhenti di lapangan sepak bola kampusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Boyfriend | Nomin
Fanfiction[ R E M A K E ] ❝ Kisah klasik Na Jaemin, sang drama queen yang berusaha menarik atensi Lee Jeno dengan segala tingkah konyolnya.❞ ⚠️bxb ʟᴇᴇ ᴊᴇɴᴏ ✖️ ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴ ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ { Start: 04-07-19 } { Finish: 05-01-21 } piceboo & angelina, 2019