Happy ied mubarak semuanya❤️
🔞🔞🔞
Tau kan artinya?🌚
Jaemin dan Jeno sedang berada dalam situasi perang dingin selama dua hari ini. Alasannya? Itu karena Jeno menolak untuk memakan masakan baru Jaemin. Hal itu membuat Jaemin tersinggung dan ingin membalas perlakuan Jeno. Jaemin juga ingin diperlakukan lebih baik oleh Jeno.
Sejak masalah itu, selama dua hari ini dia tidak berbicara dengan Jeno. Sebenarnya Jeno masih bersikap seperti biasa, dia masih berbicara dengan Jaemin. Di perang dingin itu hanya Jaemin lah yang melakukannya. Jeno sama sekali tidak ikut dalam situasi konyol itu. Jaemin sudah bersikap seperti orang bisu yang kemana-mana selalu membawa sebuah buku catatan. Jika dia ingin mengatakan sesuatu pada Jeno, Jaemin akan menulisnya di selembar kertas.
"Jaemin... pasta gigi habis, jangan lupa beli ketika kau pulang." Ucap Jeno.
Jaemin tidak memandang ke arah Jeno. Dia dengan sengaja mengalihkan wajahnya kearah lain. Tetapi Jeno mengabaikan sikapnya itu. Kini mereka sudah bersiap akan berangkat kerja, Jaemin hanya diam saja di dalam mobil. Ketik akan turun, dia dengan sengaja berdeham kemudian menulis sebuah catatan dan meletakkannya di dasbor mobil.
'Tolong renungkan hal kejam apa yang sudah kau lakukan padaku. Karena itu sudah menyakiti perasaan ku. Jika kau tidak bertindak cepat, aku sarankan kau untuk berhati-hati.'
Jeno meraih kertas itu dan langsung menghadap kearah Jaemin.
"Masakanmu itu, aku sangat yakin kalau aku akan tewas setelah memakannya. Apa yang harus aku renungkan dan lakukan?"
Jaemin tidak mengharapkan jawaban yang seperti itu. Dia menganggap jawaban Jeno yang seperti itu semakin menyakiti perasaannya. Sekali lagi dia memutuskan untuk tetap tidak bicara. Jaemin segera beranjak turun dari dalam mobil.
🐁🐁🐁
Ketika sedang bekerja, Jaemin juga memikirkan masalah mereka berdua yang semakin membuat dirinya sendiri emosi. Apa yang terjadi kali ini sebenarnya hanyalah alasan Jaemin untuk melampiaskan semua isi hatinya nya yang sudah menumpuk. Jaemin merasa sudah melakukan banyak hal untuk Jeno, tetapi pria itu selalu saja merasa tidak puas. Jaemin tidak memaafkan Jeno. Kali ini entah apapun alasannya dia harus tetap berperang hingga akhir. Dan Jaemin harus menggunakan kesempatan ini dangan baik.
Jeno benar-benar tidak menghargai perhatiannya selama ini. Sewaktu jam makan siang, Jaemin tidak datang ke kantor Jeno lagi. Di sore harinya, Jaemin juga pulang kerja sendiri tanpa dijemput. Ketika Jeno tiba di rumah, Jaemin langsung memasang wajah cemberut. Melihat sikap Jaemin yang seperti itu, Jeno hanya mengerutkan dahinya.
"Hanya karena masalah kecil, apa kau perlu bersikap seperti ini?"
Jaemin segera menulis di atas sebuah kertas lalu meletakkannya dengan keras diatas meja.
'Bukan itu masalahnya.'
"Lalu apa?"
Jaemin ingin menulis kembali, tetapi Jeno langsung mengambil buku catatan dan pulpen miliknya lalu membuangnya ke lantai.
"Bicara dengan benar!"
Jaemin menggelengkan kepalanya. Dia sudah memutuskan untuk tidak berbicara dengan Jeno.
"Benar-benar tidak ingin bicara?!"
Jaemin kembali menggelengkan kepalanya dan tidak mempedulikan Jeno lagi. Dia terlihat sibuk dengan kegiatannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Boyfriend | Nomin
Fanfiction[ R E M A K E ] ❝ Kisah klasik Na Jaemin, sang drama queen yang berusaha menarik atensi Lee Jeno dengan segala tingkah konyolnya.❞ ⚠️bxb ʟᴇᴇ ᴊᴇɴᴏ ✖️ ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴ ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ { Start: 04-07-19 } { Finish: 05-01-21 } piceboo & angelina, 2019