Yang sengaja komen satu kata satu kata biar komennya banyak, sini aku cubit bola matanya😜
Jaemin terlihat sedang serius membaca sebuah majalah wanita di dalam kelas. Artikel yang di ulas majalah itu mengenai arti dari warna pink. Dimana disitu ditulis bahwa warna pink adalah warna cinta. Warna yang pas ketika kau sedang jatuh cinta. Warna pink juga melambangkan masa muda, peruntungan cinta, harapan dan juga kenangan indah mengenai percintaan.
Renjun mendekat dan melihat apa yang sedang Jaemin baca.
"Kenapa kau membaca majalah seperti itu? Sini aku tunjukkan majalah yang biasa aku baca."
Setelah itu Renjun diam-diam meletakkan sebuah majalah di atas majalah yang sedang Jaemin baca. Jaemin melihat sampul majalah itu, terlihat seorang gadis berdada besar sedang berciuman. Jaemin segera melemparkan majalah itu kembali pada Renjun.
"Pria brengsek! Siapa yang ingin melihat majalah seperti itu?!"
"Kau tidak menyukai gadis berdada besar? Lalu apa yang kau suka?"
Lucas yang mendengarkan pembicaraan mereka pun menghampiri Renjun, kemudian berkata dengan pelan, "Dia menyukai seseorang yang berdada rata, tetapi besar di bagian bawah."
Jaemin yang mendengar perkataan Lucas terus menendangi kursinya.
Ketika kelas sudah selesai, Jaemin pulang menuju rumah orang tuanya. Dia berniat untuk mengambil uang saku. Tapi sesampainya di rumah, Jaemin malah mendapat ceramah dari kedua orang tuanya karena akhir-akhir ini sangat jarang pulang kerumah. Jaemin tidak tinggal lama karena merasa terganggu dengan omelan orang tuanya.
🐁🐁🐁
Jaemin kembali ke rumah Jeno dan mulai menyalakan komputer untuk berbelanja online. Dia hanya memilih barang-barang yang berwarna pink. Saat Jeno kembali ke rumah, Jaemin masih terlihat sibuk memilih berbagai barang untuk dibeli.
"Na Jaemin, kau disini? Apa yang sedang kau lakukan?"
"Jeno—apa kau merasa kalau kita tinggal di dunia yang hanya berwarna hitam dan abu-abu?"
"Tidak."
"Jeno—-apa kau merasa kalau kita terlalu monoton menjalani kehidupan kita?"
"Tidak."
"Apa kau merasa walaupun kita seorang pria, tetapi kita juga memiliki perasaan seperti seorang gadis remaja yang sedang mengejar impiannya?"
"Tidak."
"Apa kau merasa kalau warna Pink sebenarnya juga warna yang disukai seorang pria?"
"Jika kau ingin berpakaian serba pink aku tidak masalah. Hanya saja jangan pernah muncul di rumahku."
Jaemin berdiri untuk mengambil jas Jeno, lalu dengan berhati-hati menggantungnya di dalam lemari.
"Sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu, tolong jangan marah. Terkadang, aku merasa bahwa kau terlalu membosankan. Lebih bersemangatlah sedikit. Lebih bahagia, positif—-seperti aku. Pasti bagus!"
"Maksudmu aku harus berubah sepertimu—-seperti orang idiot?"
"Di matamu aku terlihat seperti seorang idiot?" Jaemin merasa tidak senang.
"Lalu kau pikir kau itu seperti apa?" Jeno menjawab dengan nada santai.
Jaemin dengan ekspresi simpati di wajahnya menepuk-nepuk bahu Jeno. "Hal seperti ini, aku tidak bisa menyalahkanmu. Kau lihat saja teman-teman yang berada disekelilingmu. Karaktermu yang seperti ini aku tebak pasti karena mereka. Sekarang kau sudah bertemu denganku, seseorang yang bisa mengganti jalan hidupmu. Biarkan aku membuka pintu di hatimu untuk membawamu keluar dari dalam kegelapan menuju dunia yang penuh dengan warna pink."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Boyfriend | Nomin
Fanfiction[ R E M A K E ] ❝ Kisah klasik Na Jaemin, sang drama queen yang berusaha menarik atensi Lee Jeno dengan segala tingkah konyolnya.❞ ⚠️bxb ʟᴇᴇ ᴊᴇɴᴏ ✖️ ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴ ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ { Start: 04-07-19 } { Finish: 05-01-21 } piceboo & angelina, 2019