46. Pergi Camping (Part 2)

11.8K 1.6K 541
                                    

Kalau aku agak slow maklumin ya. Aku lagi ada deadline buat project forcandlelight. Buat kalian yang punya twitter bisa cek @forcandlelight_ ya





























Lilbit🔞



Pada akhirnya ikan yang sempat berwisata di dada wanita itu pun kini tergeletak di atas panggangan. Jaemin berdiri jauh-jauh hingga akhirnya ikan itu dimakan orang lain.

Setelahnya Jaemin dengan senang berjalan menuju tempat panggangan dan mulai membakar beberapa potong daging. Dia memasak makanan yang dia dan Jeno suka saja. Jaemin menyiapkan dua porsi. Saat Jaemin hendak memberikannya pada Jeno, Mark merebut satu porsi makanan darinya.

"Na Jaemin, aku tidak tahu kalau kau akan memperlakukanku dengan baik! Terimakasih!" Setelah berkata seperti itu Mark langsung menyuapkan potongan daging ke dalam mulutnya dengan satu gigitan besar, mengabaikan ekspresi di wajah Jaemin yang cemberut.

Sambil membawa sumpit, Jaemin menunjuk-nunjuk kearah Mark dengan murka, "Aku akan menghabisimu hingga berkeping-keping!"

Jaemin akhirnya mengejar Mark, tetapi setelah beberapa saat, Jaemin mulai menyerah karena kehabisan napas. Jadi dia berpura-pura menangis dan berlari menghampiri Jeno.

"Jeno!! Mark mengambil makanan yang sudah susah-susah aku masakkan untukmu, kau balaskan dia untukku."

"Tidak perlu. Lagi pula aku tidak makan makanan seperti itu."

"Kau tidak ingin makan?" Tanya Jaemin.

"Makanan yang dibakar bisa menyebabkan penyakit kanker. Makanan seperti itu mengandung karsinogen, wanita yang suka mengkonsumsi makanan seperti itu akan mudah terkena kanker payudara dan juga bisa mempengaruhi daya penglihatanmu. Itu lebih buruk dari pada makanan yang digoreng." Ucap Jeno dengan nada dingin sambil menatap tajam ke arah Mark.

Semua orang yang sedang berdiri sambil membawa makanan masing-masing terdiam mendengar perkataan Jeno.

"Tidak bisakah kau mengatakan sesuatu yang lebih baik?" Hyunjin merasa terganggu dengan ucapan Jeno.

"Jadi kau ingin aku mengatakan bahwa makanan seperti itu tidak akan menyebabkan kanker dan kau bisa terus melanjutkan makan?" Ucap Jeno dingin.

Meskipun Jeno sudah berkata seperti itu, tidak ada satupun yang mempercayainya kecuali Jaemin. Jaemin yang sedang memegang daging panggangnya kini enggan memakan makanannya.

"Jeno, yang kau katakan tadi cuma bercanda kan? Aku nyaris saja tidak berani memakannya."

Yang lain menatap takjub Jaemin yang saat itu memasang wajah polos.

Setelah semua selesai makan, mereka mulai bingung ingin melakukan kegiatan apa. Jaemin memberi saran pada mereka semua untuk berkumpul dalam sebuah lingkaran sambil berbicara dari hati ke hati. Tetapi mereka semua menolak usulannya termasuk Jeno. Akhirnya Mark pun mengeluarkan sekotak kartu remi.

Jaemin menatap tumpukkan kartu-kartu itu. "Saranku tadi terlihat lebih bagus daripada ini."

Hyunjin, Jeno, Mark dan seorang wanita lainnya memulai permainan kartu mereka. Jaemin mengambil tempat duduk di samping Jeno dan dengan waspada menatap ke arah ketiganya. Dia khawatir kalau ada yang ingin mengintip kartu milik Jeno.

Sebenarnya Jaemin tidak mengerti permainan apa yang sedang mereka mainkan. Tetapi setiap kali Jeno mengambil sebuah kartu, Jaemin akan bertepuk tangan sambil berkata, "Kartu yang bagus!!"

Kemudian Jaemin mulai berjalan-jalan dan mengambilkan Jeno air minum, setelah itu dia juga mengambil air minum untuknya sendiri sembari mencari-cari kesempatan agar bisa mengintip kartu yang lain.

[✔️] Boyfriend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang