51. Selamat Natal (Part 3)

12.7K 1.5K 583
                                    

Aku lagi asik nonton series thai, jadi jarang ngecek wp😭 maapkeun









Uhukkk uhukkk!!!

























🔞🔞🔞





Esok pagi.

Jaemin sedang berada di atas tubuh Jeno, dia mencoba membangunkan Jeno dengan menindihinya. Saat Jeno membuka kedua matanya, dia bisa melihat Jaemin yang sedang tersenyum lebar.

"Jeno, Selamat Natal!"

Jaemin memberikan ciuman lembut dengan wajah yang merah merona. Setelah itu dia segera bangun dan berlari menuju dapur.

"Aku akan membuat sarapan."

Jeno duduk di atas tempat tidur, "Apa yang membuatnya malu?"

Jeno bangun dan berjalan keluar kamar. Dia bisa melihat ruang tamu apartemennya penuh dengan pita warna-warni dan hiasan-hiasan lucu yang aneh. Lagu 'jingle bell' diputar, Jaemin terlihat bersenandung di dapur.

Jeno berjalan di belakang Jaemin, "Apa kau perlu sesenang ini?"

"Kau tidak senang? Tidak ada seorang pun yang bersedih di hari natal." Jaemin merasa hal yang wajar untuk terlihat senang di hari natal.

"Pikiran dari mana itu?"

Jaemin pun berbalik menatap wajah dingin Jeno. "Ayo berikan aku sebuah senyuman."

"Kau pikir aku idiot?"

"Senyum."

"Tidak ada hal penting yang membuatku gembira, kenapa aku harus tersenyum?"

"Apa yang kau katakan? Aku sedang bersamamu sekarang, bukankah itu sudah cukup membuatmu bahagia?" Jaemin mengalungkan tangannya di leher Jeno.

Tiba-tiba saja bel apartemen mereka berbunyi. Jaemin segera berlari membukakan pintu. Ternyata itu adalah Hyunjin dan Mark yang sedang berdiri di depan pintu dengan penuh keringat. Di belakang mereka terlihat sebuah pohon pinus dan juga satu kotak kado yang sangat besar, nyaris setinggi Jaemin. Lalu juga ada beberapa kantong tas berisi pakaian-pakaian bermerk. Mereka berdua membawa semua barang ke dalam rumah. Setelah itu menjatuhkan tubuh mereka ke atas sofa.

"Jeno, jangan siksa kami lagi." Keluh Hyunjin. Semalam Jeno menelpon keduanya untuk mencarikan semua barang-barang itu dan harus mengantarkannya pagi ini.

Jaemin bingung, "Apa ini?"

"Kau sudah menanam beberapa kemarin. Kau masih tidak tahu apa ini?"

Mark berjalan kedapur sambil mengambil segelas air. "Pohon Natal dan kantong-kantong berisi pakaian itu Jeno lah yang memintanya. Tetapi hadiah yang dalam bungkusan besar itu dari aku dan Hyunjin. Kami dengan tulus memberikannya padamu. Benda itu dibuat spesial untuk kalian berdua. Na Jaemin... setelah kau melihatnya nanti, kau tidak perlu merasa tersentuh."

Setelah mendengar perkataan Mark, Jaemin kini hanya fokus pada hadiah di dalam kotak besar itu. Jangan bilang kalau mereka berdua membuatkan sebuah patung perunggu untuknya.

Hyunjin berjalan menghampiri Jeno untuk meminta hadiahnya. "Hadiah untuk kami?"

Jeno mengeluarkan uang 100ribu Won dari dalam dompetnya, lalu memberikan masing-masing 50ribu Won pada mereka berdua.

"Pakai ini untuk membeli permen."

Hyunjin yang melihat selembar uang itu merasa tidak puas, "Apa kau sedang memberikan hadiah pada seorang pengemis?"

[✔️] Boyfriend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang