38. Hati-hati dengan Na Jaemin (Part 1)

13.3K 1.6K 517
                                    

Btw ini ff remake, jadi kalo ada salah nama maafkeun🙏🏻 Mata Milee suka sliwer kadang😭

Kalau ada salah nama, atau ada yang ngeganjal gitu, cukup komen pake titik ya, ntar langsung Milee revisi😉

• • •

"Aku sudah mengirimkan pesan untuk pergi makan malam bersama. Tidak bisakah kau ikut untuk menemaniku pergi menemui mereka?" Jaemin mencoba membujuk Jeno.

Satu jam lagi dia harus sampai di kampus, tetapi Jaemin masih mencoba menggunakan waktu yang tersisa untuk membujuk Jeno agar mau ikut pergi makan malam bersama dengan teman-temannya malam ini.

Jeno mematikan rokoknya di dalam asbak. "Kenapa aku harus ikut pergi berkumpul dengan teman sekamarmu?"

"Tapi, aku kan sudah mengatakan pada mereka bertiga soal kita. Kita berdua memang seharusnya pergi bersama, Lucas dan yang lainnya, mereka sudah memperlakukanku dengan baik. Bukankah seharusnya kau berterimakasih pada mereka karena sudah menjagaku selama kita tidak bersama?"

Jeno menatap Jaemin datar, "Aku bukan Papamu."

Jaemin mulai kehilangan kesabaran. Dia segera meraih tangan Jeno dan terus mengguncang-guncangkannya. Inilah cara membujuk seseorang yang dia pelajari dari Channel TV anak-anak.

"Jeno, ayolah... pergi denganku, kali ini saja. Lagi pula apa kau bisa begitu saja mempercayakanku yang lemah ini pada ketiga monster itu? Bagaimana jika aku mabuk dan mereka melakukan sesuatu padaku? Aku hanya berkata jika, jika sesuatu benar-benar terjad,  maka aku tidak tahu bagaimana harus menghadapimu. Yang bisa aku lakukan hanyalah memohon padamu untuk percaya bahwa itu bukan hal yang aku inginkan." Jaemin menggenggam tangan Jeno dan dengan bersungguh-sungguh menatap mata sipit itu.

"Kalian sudah tidur bersama hampir tiga tahun. Jika sesuatu akan terjadi, seharusnya hal itu sudah terjadi sejak dulu."

Melihat bujukannya tidak berhasil, Jaemin mulai mengganti rencana lain.

"Kau tidak mencintaiku! Kau tidak mencintaiku! Kau tidak mencintaiku! Semua yang kau katakan bohong!"

Jaemin terus mengulang-ngulang perkataannya. Saat Jeno sedang membuat kopi, menonton TV, bermain komputer, bahkan saat dia sedang berada di kamar mandi.

"Kau tidak mencintaiku! Kau tidak mencintaiku! Kau tidak mencintaiku! Semua yang kau katakan bohong!"

Jeno mengancingkan celananya, dengan wajah terganggu dia menatap Jaemin. "Aku akan pergi! Sekarang bisakah kau menutup mulutmu sebentar?"

Saat Jaemin sudah mendapatkan apa yang dia inginkan, dia pergi keluar dari kamar mandi. Meraih buku-bukunya dan segera pergi menuju kampus.

🐁🐁🐁

Selama pelajaran berlangsung, mereka berempat duduk berdekatan dan mulai mengobrol.

"Kalian ingin makan apa malam ini? Cepat katakan padaku!" Jaemin bersikap murah hati.

Mata ketiga teman Jaemin kini terlihat bersinar-sinar.

"Melihat kau yang begitu murah hati, aku tebak pasti Jeno setuju untuk ikut berkumpul dengan kita nanti malam?"

Setelah mengetahui hubungan diantara Jaemin dan Jeno, mereka bertiga dengan mudah bisa langsung menerima begitu saja. Mereka beranggapan bahwa anak muda jaman sekarang tidak begitu mempermasalahkannya. Lagipula hal itu tidak memberikan efek apapun pada persahabatan diantara mereka.

Jaemin yang merasa bangga mulai menepuk-nepuk dadanya. "Kau tidak tahu siapa aku? Jika aku yang memintanya, dia tidak akan berani untuk menolak. Bukannya aku mau pamer, bahkan jika aku menelponya untuk datang kesini sekarang, dia pasti dengan terburu-buru segera datang walaupun dia harus mematahkan kakinya."

[✔️] Boyfriend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang