Halo~
Ada yang masih inget ff ini?
Kayaknya udah lama banget aku nelantarin ff ini. Maaf:( Aku bakal usahain buat update secepatnya.
.
.
.
Hubungan Jaemin dan Jeno telah berjalan lebih dari satu bulan.
Jaemin merasa hubungan mereka berdua tidak mengalami banyak perubahan. Selain waktu makan siang yang lebih sering mereka habiskan bersama dan jumlah pesan singkat yang bertambah setiap malam dibandingkan sebelumnya. Dia merasa tidak ada yang berubah.
Semua hal romantis yang Jaemin bayangkan selama ini masih belum terjadi dalam hubungan mereka. Jaemin memikirkan banyak hal, merenung sambil melipat selembar uang 50 ribu Won dari Jeno menjadi berbentuk seperti hati. Kemudian dipasangkan pada sebuah tali dan dikalungkannya dileher, seperti sebuah jimat.
Jaemin terus memakainya kemanapun dia pergi. Bahkan ketiga orang temannya selalu mengingatkannya, bahwa tidak baik jika bersikap paranoid pada uang. Itu hanya selembar kertas yang tidak mungkin di bawa mati.
🐁🐁🐁
Renjun yang sedang berdiri disamping Jaemin menyenggolkan bahunya, "Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Tidak ada."
Jaemin mengelengkan kepalanya dan berusaha untuk sadar dari lamunannya.
Hari itu Jaemin dan teman-teman sekelasnya sedang berada di proyek kontruksi di daerah pegunungan. Proyek ini merupakan tender milik ayah Renjun. Mereka mengadakan kunjungan untuk melihat bagaimana tempat mereka akan bekerja setelah lulus nanti.
Proyek ini baru saja dimulai dan terlihat masih banyak pegunungan kecil di sekitarnya.
Jaemin sempat berpikir, mengapa dia mengambil jurusan arsitek? mengapa dia tidak mengambil marketing saja?
Saat berada di daerah proyek, mereka semua diharuskan untuk menggunakan helm keselamatan dan mengikuti kemana Ayah Renjun pergi. Mereka mengelilingi beberapa tempat, sambil mendapat penjelasan mengenai alat-alat yang digunakan dan peralatan berat lainnya. Jaemin sesungguhnya tidak terlalu mendengarkan. Yang dia lakukan hanya ikut berkeliling saja.
🐁🐁🐁
Jaemin sudah kembali ke asrama. Ketika dia akan mandi, tiba-tiba saja terdengar jeritan keras. Jaemin terlihat panik sambil bertanya kepada ketiga temannya yang berada dikamar saat itu, "Apa kalian melihat uang 50 ribu Won ku?"
Ketiganya menggelengkan kepala, mereka bertiga tidak tahu.
Dengan bertelanjang dada, Jaemin mulai mencari benda itu di sekeliling kamarnya.
Dimulai dari tempat tidur Lucas hingga tempat tidur Xiaojun. Nyaris mengacak-acak isi kamar.
Jaemin kini berjalan keluar, mencoba mengikuti rute yang tadi dilalui sebelum sampai kamar. Perhatian Jaemin hanya terfokus ke tanah. Dia terus mencari hingga sudah berada di sekitar pintu gerbang kampusnya.
Tiba-tiba seseorang menarik tangannya. Jaemin yang masih fokus mencari tanpa sadar berusaha melepaskan tangannya tanpa melihat siapa orang itu.
"Apa kau tidak lihat aku sedang sibuk?" ucap Jaemin emosi.
"Apa yang sedang kau lakukan? Berada di halaman kampus hanya memakai boxer?!" suara orang itu juga terdengar marah.
Jaemin merasa suara itu sangat mirip dengan suara Jeno. Dia pun segera berbalik, melihat siapa yang mengganggunya. Seketika dia dapat melihat wajah dingin Jeno yang sedang memelototinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Boyfriend | Nomin
Fanfiction[ R E M A K E ] ❝ Kisah klasik Na Jaemin, sang drama queen yang berusaha menarik atensi Lee Jeno dengan segala tingkah konyolnya.❞ ⚠️bxb ʟᴇᴇ ᴊᴇɴᴏ ✖️ ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴ ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ { Start: 04-07-19 } { Finish: 05-01-21 } piceboo & angelina, 2019