75. Si Bodoh

9K 1.2K 349
                                    

Kangen aku nggak????😊

Hari apa sekarang?

Hari ini adalah harinya gajian!

Pagi itu Jaemin berbicara Iebih kencang dari biasanya, punggungnya juga terlihat lebih tegak daripada sebelumnya. Ini pertama kali bagi Jaemin menikmati hasil jerih payahnya sendiri dengan bekerja. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetap saja dia merasa senang dengan gaji pertamanya.

"Jeno, malam ini aku akan menraktirmu makan malam!"

Sebelum Jaemin berjalan masuk, suaranya sudah terdengar terlebih dahulu di kantor Jeno. Jaemin membuka pintu ruangan dan menyadari kalau tidak ada siapapun di dalam. Lalu Jaemin bertanya pada sekretaris Jeno.

"Kemana dia pergi?"

"Bos sedang berada di ruang rapat, mungkin anda bisa menunggu disini."

Yang Jaemin lakukan saat itu hanyalah duduk di dalam ruangan Jeno untuk menunggunya. Dia ingin mengatakan langsung pada Jeno. Menurut Jaemin, seorang pria harus mengutamakan pekerjaannya, maka dia tidak boleh mengganggu Jeno yang sedang rapat.

Awalnya Jaemin bisa duduk dengan tenang. Tetapi setelah beberapa saat dia mulai gelisah dan bergerak kesana kemari. Jaemin mulai merasa bosan, dia mengeluarkan amplop gaji nya dan mulai menghitung uangnya sekali lagi.

Jaemin sudah menghitung ulang uangnya lebih dari tiga kali. Kini dia melihat ke arah jam dinding, waktu makan siangnya akan segera habis, dia harus segera kembali bekerja. Jaemin pun merasa sedikit kecewa dan akhirnya berjalan keluar ruangan Jeno. Di luar ternyata mereka berpapasan. Jeno bersama seorang pria, mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu dengan para pegawai lainnya.

"Dia adalah kepala bagian baru kalian yang dikirim dari kantor pusat, Osaki Shotaro"

Mendengar perkataan Jeno, Jaemin mengalihkan perhatiannya pada sesosok pria yang sedikit lebih pendek dan berdiri di sebelah Jeno. Kulit pria itu terlihat mulus, bibirnya kemerahan. Begitu bersih. Rambutnya berwarna cokelat tua. Wajahnya juga sangat tampan dan juga imut, tapi bagi Jaemin, Jeno masih lebih tampan darinya.

Jaemin memperhatikan Jeno dan Shotaro yang berdiri bersebelahan, mereka berdua terlihat seperti tokoh di dalam manga. Tidak tahu kenapa, tapi Jaemin sempat berpikir kalau mereka berdua terlihat serasi. Saat dirinya yang berdiri di sebelah Jeno, dia tidak pernah merasakan perasaan seperti itu sebelumnya. Pemikirannya itu pun semakin membuatnya khawatir, Jaemin terlihat gelisah.

Jaemin menggetok kepalanya sendiri untuk mengeyahkan pemikirannya tadi. Karena tingkah Jaemin itu, tanpa menyadarinya, dia sudah menarik perhatian beberapa orang yang berada disana. Termasuk Jeno yang juga kini menatap kearahnya. Jeno melihat ke arah Jaemin yang sedang membawa sebuah amplop ditangannya.

"Kalau begitu, kalian semua bisa kembali bekerja." Ucap Jeno kepada staf-staf bawahannya.

Setelah itu Jeno berjalan ke arah Jaemin. Shotaro melemparkan tatapan tajam ke arah Jaemin. Tatapan pria itu membuat Jaemin merasa tidak nyaman.

"Apa kau sudah lama menungguku?"

Jeno kini berdiri dihadapan Jaemin. Jaemin menggelengkan kepalanya, dia mencoba mengintip ke arah seseorang yang sedang berdiri di belakang Jeno.

'Kenapa pria itu tidak pergi juga? aku masih ingin menyampaikan hal penting pada Jeno.' Batin Jaemin.

Akhirnya Jaemin menyerah. "Kalau begitu aku kembali bekerja."

"Baiklah."

Saat Jaemin berjalan pergi, dia sempat mencuri lihat ke arah mereka berdua yang berjalan masuk ke dalam ruangan Jeno. Kenapa mereka berdua terlihat sangat akrab? Perasaan Jaemin kembali gelisah.

[✔️] Boyfriend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang