Felly pun langsung bangun dari duduknya dan menghampiri Aldy dengan tatapan cemburunya "maksud lo apaan dy?" teriak Felly sambil mendorong bahu Alldy kasar hingga mengundang perhatian kantin.
Aldy yang terkejut saat melihat kedatangan Felly pun langsung melepaskan rangkulannya pada gadis yang bernama Rahmi.
"Ee-emm Fell,kapan kamu kesini?" tanya Aldy tergagu.
"Gue tanya maksud lo apa?" teriaknya lagi.
Aldy mencoba meraih tangan Felly namun ditepisnya kasar "ini gak seperti yang kamu liat Fel!" jelasnya.
"BASTARD LO!?" Teriak Felly mendorong bahu Aldy kasar dan pergi meninggalkan kantin.
Silva langsung heboh dan histeris saat melihat Felly pergi begitu saja.
"Oh aigo!? Anak barunya kabur" teriaknya.
Tak lama Khanza datang dengan santai nya sambil membawa pesanan.
"Yuhuu! Pesanan dat-" ucapan nya terpotong saat menyadari situasi sedang tegang "kok mukanya pada tegang semua? Anjir gue tau gue cantik!" ujarnya menyombongkan diri.
"Berisik lo upil kuda!" ujar pria yang ada disamping June.
"Lah,sensi amat lo.. loh ini si anak baru kemana? Kok kosong sih?" tanya Khanza polos.
"Mangkanya,jangan ngapel mulu lo sama mang kumis.. ketinggalan drama lo!" ujar Rara
"Apa? Drama? OMG!? Maksud lo tadi abis ada drama ala-ala korea terus gue gak diajak gitu?" heboh Khanza.
"Eh,lo goblok apa gimana?" ujar June sambil menoyor kening Khanza.
"Ish,sakit June! Abis difitrahin juga.." kesal Khanza mengelus keningnya.
"Lo sih kalo pinter jangan kebangetan!?" ujar Fikri sambil terkikik.
"Bodo amat,sekarang mana Felly? Lo godain yah mangkanya dia kabur!" kesal Khanza menatap Fikri curiga.
"Weh,yang ada kalo gue godain dia terbang sekarang!" timpal Fikri.
"Ngayal lo ketinggian!" ujar Khanza malas.
"Malah berantem! Kucrut!?" sela Silva malas.
"Ish,ini Felly mana?" geram Khanza mendengus kesal.
"Kan tadi udah dibilang ada drama!? Bego lo kebangetan yah" kesal Silva lagi.
Saat mereka sibuk berdebat,Diaz yang sedari tadi diam pun bangun dari duduk nya dan pergi meninggalkan kantin.
^^^
Di taman belakang sekolah, gadis berparas cantik ini menangis merenungkan betapa bodohnya ia mempercayai seorang pecundang yang menghianati nya. Hingga seorang pria yang sedang tertidur ditaman merasa terganggu mendengar isakan gadis tersebut.
"Berisik!? Lo pikir disini cuma lo yang mau tenang?" ujar pria tersebut begitu dingin.
Felly terkejut saat pria itu tiba-tiba berdiri disampingnya "lo siapa?" tanya Felly polos.
Pria itu pun kini duduk disamping Felly "lo anak baru? Wajar sih kalo gak kenal gue!?" ujarnya angkuh.
"Iyah gue anak baru! Kenapa? Lagi pula apa pentingnya gue tau siapa lo?" ujar Felly.
Pria itu menatap Felly tanpa arti dan kembali menatap ke depan "gue Azka XII-IPS 1" Ujar nya tanpa menoleh.
Felly mengangguk paham "gue Felly,XI-IPA 4"
"Putus cinta?"
"Hmm,ya gitu!"
"Lo buang waktu lo cuma buat nangisin cinta?" ujar Azka sedikit dengan nada meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE
Teen FictionCerita ini diambil dari kisah seorang gadis remaja yang harus menerima anggota baru dalam keluarganya, ia harus menerima seorang kakak dan ayah yang membuat nya semakin membenci keluarga nya. FELLYSIA ADZKIA MALVINA. Gadis yang berani berubah dan...