Part 35

53 6 1
                                    

Saat semuanya asik mengobrol, segerombolan anak pria kelas sepuluh datang dengan wajah riang dan meneriaki nama khanza dari awal mereka masuk kantin.

Khanza yang mendengarnya langsung menoleh dan melongo..

'Gila pasukan dari mana nih? Gawat gawat, ini pasti si jiun peA..' umpat khanza dalam hatinya sambil menekan sendok ke piringnya

Suara dentingan sendok khanza dengan piringnya mengganggu keasikan yang lain, bahkan june menatap nya datar.

"Pasukan lo tuh!?" ujar june dingin

Khanza menghembuskan nafasnya..

"Dasar encek-encek terong!? Bikin susah aja si" gumamnya kesal

Sebelum gerombolan itu sampai di meja khanza, khanza langsung menghampiri mereka dengan rusuh.

Mereka yang melihat khanza begitu rusuh pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo ngapain kesini? Pake teriakin nama gue lagi!?" kesal khanza

"Aelah, nyantuy kenapa si! Lagipula, salah satu anak buah gue.. Asikk~ engga maksud gue temen gue si jiun, dia bilang lo mau teraktir kita semua disini.." ujar Yonsi dengan senyum jahilnya

"Hah? Apaan? Engga yah, gaada!?" pekik khanza kesal

"Kok gitu, tapi jiun bilang kalian udah sepakat bahkan saksinya Junky juga.." timpal Yonsi

Khanza menganga, sial!! Mereka berdua memeras khanza rupanya, menyesal khanza meminta bantuan mereka hanya untuk menjahili june dan vera.

"Mungkin emang iyah gue janji buat neraktir mereka, tapi engga lo semua.. Lagipula mereka gak disini, jadi mendingan lo balik ke habitat lo!" usir khanza

"Songong ya lo!?" ujar Yonsi

"Heh ngaca!? Lo itu anak kecil, gausah so ngatur gue.."

"Gue gak ngatur lo, gue cuma nagih janji lo Macan sekolah!?" geram Yonsi

Khanza membulatkan matanya "Apa lo bilang?"

"Kenapa? Lo emang macan kan?" ledek Yonsi dengan smirk jahilnya

"Kurang ngajar lo-"

"Apa?" tantang Yonsi

Khanza geram benar-benar geram, anak ini menyebalkan.

"Pergi lo!?" usir nya lagi

"Gak!"

"Pergi!"

"Enggak!"

Khanza menghirup nafas dalam-dalam dan langsung mengeluarkan suara yang amat melengking itu.

"PERGI!?" Teriaknya

Yonsi dan yang lainnya pun langsung menutup kupingnya, pengang!

"Weh, toa banget si lo kak!?" kesal Jiun dan Junky yang baru saja tiba

Khanza langsung menarik kuping Jiun dengan kencang.

"Aaaaaa" ringis Jiun mencoba melepaskan jeweran khanza

"Seenaknya lo meres gue!?" kesal khanza

"Ampun kak ampun!" pekik nya menahan sakit

-
-

Zayland dan yang lainnya terkejut saat khanza berteriak mengusir gerombolan anak kelas sepuluh itu.

"Pacar sendiri di jewer? Buset!" gumam june menelan ludahnya

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang