Part 68 [Lombok]

24 6 0
                                    

Bobby dan Yohan sudah bersiap di belakang untuk segera tampil.

"Anak-anak, mari kita lihat penampilan yang tidak bisa kita lewatkan. Kita panggilkan! Bobby dan Yohan!!!" Panggil pak Choki.

Para siswa menyambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah.

Tampaklah Bobby dan Yohan keluar bersamaan membawa beberapa barang yang akan mereka gunakan di pertunjukan mereka.

"Waaah! Ini yang gue tunggu.. Unjuk kekuatan yang menghebohkan!!" Ujar Bian semangat.

Mereka mulai melakukan pertunjukannya. Yohan menghabiskan air mineral dalam botol hanya dalam hitungan detik, dan itu membuat para siswa-siswi ramai dan histeris karena kagum.

"Apa lagi?" Ujar Rara penasaran. Pertunjukan Bobby dan Yohan cukup mengasikan baginya.

Karena takjub, Bobby mengeluarkan beberapa tali yang disambungkan dengan jepit jemuran, lalu ia menjepit beberapa bagian tubuh Yohan. Teriakan semakin kencang karena semakin menarik perhatian.

"Mereka lakuin itu?" Ujar Bian tak percaya. Ini benar-benar seperti melihat sirkus.

Bobby meminta Rara maju, namun ketika gadis itu maju, Bobby langsung menarik tali itu yang membuat semuanya berteriak karena ngilu melihat wajah Yohan yang menahan sakit.

Rara melongo "woahh, gila!!" Gumamnya cukup terkejut.

Silva tertawa dengan ekspresi Rara yang sangat lucu "hahahaha lo kaget ya!?" Ujarnya yang ikut merasa terhibur.

"Gila aja, mereka mau bunuh gue kali ya.." Ujar Rara masih shock.

Yohan memegang bingkai kayu yang ditengahnya terdapat plastik yang membentang. Ia siap untuk melepas ketampanannya dengan menabrakkan plastik itu pada wajahnya hingga plastik itu robek.

"Ayo Yohan!!" Teriak Ikhsan tak bisa menahan tawanya.

"Lakukan itu, jangan ingat pencitraan!!" Teriak Zayland yang juga ikut heboh.

Dan Yohan pun melakukannya, hingga membuat semuanya tak bisa berhenti tertawa. Membuat mereka senang dengan pertunjukan pertama yang ditampilkan.

Tiba-tiba Yohan didorong oleh Bobby tepat ke depan Luna yang berdiri bersama yang lain, Luna terkejut dengan wajah malu-malu. Namun, Felly tak suka melihat senyum Yohan begitu ramah kepada gadis itu apalagi Yohan langsung menyodorkan bunga mawar. Ia sendiri merasa bingung, ah malas sekali melihatnya.

Eva kesal, seharusnya ia yang sekarang mendapatkan bunga mawar itu.

Lalu Yohan menarik Luna keatas panggung dan mereka pun menutup pertunjukannya.

Bian naik keatas panggung, ia bangga karena Yohan bisa melepaskan pencitraan nya.

Lalu setelah Bobby dan Yohan, MC pun memanggil peserta yang akan tampil selanjutnya.

"Ok, untuk peserta selanjutnya ini.. Kita harus ngobrol-ngobrol dulu dengannya." Ujar pak Choki.

"Mari kita panggil, Fellysia Adzkia Malvina!!"

Felly pun muncul dari tirai belakang, gadis itu berjalan dengan santai dan memasang wajah yang sangat manis. Sepertinya gadis itu akan menampilkan penampilan yang menarik. Ia tampak membawa beberapa hulahoop yang melingkar di pinggangnya.

"Waah, ini dia Hulahoop show time!" Ujar pak Choki lagi cukup semangat.

"Tapi sebelumnya, apakah kamu bisa menjelaskan dulu apa yang akan kamu lakukan dengan hulahoop ini?" Tanya pak Jino.

"Saya akan melakukan sesuatu sambil bermain hulahoop!" Ujarnya singkat.

Semuanya cukup terkejut sekaligus kagum, bisakah felly melakukan nya.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang