Part 16

98 7 0
                                    

Seorang pria kini sedang sibuk dengan tumpukan buku didepannya, tentu saja pria ini sudah terbiasa seperti ini. Tapi sayangnya, kali ini otaknya tak tertuju pada buku yang ia baca.

"Felly!" Gumamnya "astaga, ada apa sama lo rizky?" Gerutunya pada dirinya sendiri bingung

"Ky, fokus mulu lo sama buku.. Basket kapan dipikirin?" Ujar temannya tiba-tiba

Tanpa beralih dari bukunya rizky hanya memutar bola matanya malas "nanti sore latihan, kumpulin anak-anak" Ujarnya

Dengan senang hati dianggap mengangguk "yoi, kantin kuy!"

"Tanggung"

"Yeh, dasar gila buku.. eh lo denger ribut-ribut gak tadi?" Tanya nya

Tak ada sahutan, rizky malas jika temnnya ini mulai menggosip.

"Itu loh, tadi itu kalo gak salah si Khanza anak kelas sebelas IPA 4 sama anak kelas sepuluh.. Katanya sih gegara tabrakan doang, tapi ya namanya juga macan sekolah ditantang ya gitu" Ujarnya

Rizky hanya menggelengkan kepalanya tak percaya dengan tingkat pengetahuan gosip temannya ini, bahkan mengalahkan wanita penggosip.

"Bentar, Khanza cs-nya felly?" Tanya nya yang mulai menyadari sesuatu

"Mana gue tau, yang gue tau si Khanza nya doang.. Si cewek kelas sepuluh nya aja gue gatau, kalo si Khanza kan macan sekolah nyari masalah ya dijambak lah, macan sekolah sini anjir!?" Ujarnya kemudian terbahak betapa garangnya seorang Khanza.

Dasar pria aneh, sudah jelas jika bicara tentang gosip fian akan meluncur lebih ganas.

Akhirnya Rizky pun kembali fokus pada bukunya tak menanggapi tawa pecah temannya ini.

*****

Di dalam kamar felly terlihat bosan sekali, ia pun memutuskan untuk keluar kamarnya. Namun saat hendak menuju pintu keluar tantenya memanggilnya.

"Felly, eodi ganeungeoya?" Tanya tantenya
(Felly, mau kemana?)

"Naeun jiluhada, naneun-i jiyeog-eul Yeogi jeogi dol-a danil geos-ida, wae Sungmo? " Sahutnya
(Saya bosan, saya mau keliling daerah sini, memangnya kenapa tante?)

"Emm, nawa hamkke sijang-eganeun geos-inasda.. Bueok jaelyoga dasseo  beolyeossda, eottohke? Nalang gat-i gane?" Seru tantenya tersenyum
(Emm, lebih baik pergi kepasar bersamaku.. Bahan dapur habis, bagaimana? Ikut?)

Felly hanya mengangguk dan merekapun pergi bersama, namun sebelumnya mereka menyimpan kunci terlebih bahulu.

^^^

Sesampainya dipasar, merekapun sibuk memilih sayuran dan daging untuk dibelinya. Namun saat memilih daging felly melihat penjual tteokbokki dan ingin membelinya, lain ia pun meminta izin untuk membelinya sebentar.

"Naneun tteokbokkil-eul jamsi salkke" Ujarnya dan langsung menghampiri penjual tteokbokki
(Aku akan membeli tteokbokki sebentar)

"Sillyehabnida, igeol sago sipeo-yo!" Ujarnya memunujuk yang ia inginkan
(Permisi, saya ingin membelinya)

"Ne, jamkkan! " Ujarnya si pedang
(Iya sebentar)

Setelahnya felly langsung menghampiri tantenya lagi.

"Beolsseo? " Tanya felly
(Sudahkah?)

Tantenya mengangguk "gelae, jib-e gaja!"
(Iya, mari kita pulang!)

Merekapun kembali ke rumah dengan membawa junjungannya di tangannya.

^^^

Saat tiba dirumah, jeong woo langsung membantu felly dan ibunya yang kesulitan membawa bahan dapur dari pasar.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang