Part 66 [Lombok]

30 5 10
                                    

Dan...

Masuklah Khanza, dia akan masuk lebih dulu dan memilih teman sebangku nya di dalam Bis.

"Waahh, dia datang dia datang.." Seru Pak Jino heboh.

Mereka mulai menatap Khanza, gadis itu so malu-malu. Padahal biasanya ia memalukan. (Wkwk)

"Khanza, kamu akan duduk dengan siapa?" Tanya Pak Choki.

Khanza berfikir sejenak, ah dia menoleh ke kanan. Dan iya tersenyum, ia pun langsung duduk disamping June. June cukup terkejut, ia kira Khanza akan duduk dengan Bobby.

"Gue kira lo mau duduk sama bang Bobby!" Bisik June pelan.

"Hehe, enggak ah." Timpal Khanza cengengesan.

Kemudian Dika mengambil foto untuk dokumentasi.

"Baiklah, ayo kita ambil foto."

'Cekrek'

Di luar Bis yang lain menunggu. Setelah tau seperti nya Khanza sudah duduk, akhirnya Silva masuk juga untuk menyusul.

"Semangat va!" Pekik Rara.

Silva mengangguk, saat dia masuk. Ia terkejut, tadinya ia ingin duduk dengan June untuk bergosip ria dan menanyakan hubungannya dengan Vera bagaimana!? Tapi ia keduluan oleh Khanza.

"Eh, Silva. Kamu ingin memilih siapa?" Tanya Pak Jino.

Silva menunjuk June, dan Pak Jino heboh sekali.

"Waaah, sayang sekali ia sudah memiliki pasangan. Kalau begitu cari yang lain." Ujarnya.

Kemudian ia mengangguk dan langsung duduk disamping Zayland. Zayland cukup baik menjadi teman curhat dan ngobrol nya.

"Ok. Ayo ambil foto." Ujar Dika dan langsung mengambil Foto.

Kembali ke luar Bis, disana sudah ada Luna yang bersiap untuk masuk. Ia langsung saja masuk tanpa basa-basi.

Di dalam ia agak bingung akan duduk dengan siapa, tapi kali ini ia mengincar Ikhsan. Ia pun memilih duduk disamping Ikhsan.

"Oh, ternyata Ikhsan yang beruntung kali ini." Ujar Pak Jino lagi heboh.

Lalu Dika mengambil foto lagi.

Kini giliran Felly memasuki Bis, mereka yang ada dalam Bis mulai tegang. Kira-kira siapa yang akan duduk dengan gadis ini!? Semua berharap duduk dengannya, dari mulai Bian, Dika dan juga Yohan.

Namun, karena ia lebih memilih untuk duduk dengan Dika yang sekaligus teman dekatnya sejak ia di Korea Selatan.

"Felly, kenapa kau memilih duduk dengannya?"

"Karena kita tema dekat, dan tanggal lahir kita juga sama pak." Ujarnya.

"Wahh, apa kau ingat tanggal lahir yang lain?" Tanya nya lagi.

Felly menggeleng. Dan itu spontan membuat Satu Bis ramai.

"Ayo ambil foto!" Lalu keduanya mengambil Foto.

Eva sudah bersiap diluar untuk masuk, ia sudah matang untuk memilih Yohan. Tanpa pikir panjang, saat masuk ia langsung mengambil posisi duduk disamping Yohan.

Felly, menatapnya tak suka. Tapi kenapa ia tak suka? Ah ini buruk. Dika langsung mengambil foto mereka yang cukup dekat.

"Wahh, mereka dekat sejak di Bukit tadi." Ujar Dika.

Dan itu membuat Felly malas mendengar nya, yang benar saja. Kenapa pria ini malah memuji mereka.

Dan diluar sana tersisa Ibu Karina dan Rara. Namun Rara sudah memiliki pasangan di dalam otaknya.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang