Part 24

69 5 0
                                    


"nuna daleun aegseseolileul saja" ujar jeongwoo lembut
(mari kita beli aksesoris lainnya)

"eoseo oge!" mereka pun mencari aksesoris lain nya sambil memilih
(Baiklah ayo)

Setelah lama memilih seperti nya felly merasa ada yang kurang

"jeongwoo-ya, hm uliga yoggan-ui eumsig-eul sayahaneun geoscheoleom boibnida!" setelah menimbang ia berniat untuk membeli makanan juga
(jeongwoo, hmm seperti nya kita harus membeli beberapa makanan)

"joh-a, ulineun peojyeosda! Dangsin-eun aegseseolileul chajgo issgo, naneun myeochmyeoch hangug-ui myeongmul-eul chajgo isseubnida!" dan mereka pun berpisah mencari apa yang di cari
(baiklah, kita menyebar! Kau mencari aksesorisnya, dan aku mencari makanan khas korea)

Jeongwoo yang sudah mendapatkan makanannya pun menghampiri felly yang sedang membayar belanjaan nya

"neo ajig an kkeutnass-eo nuna?" bisik jeongwoo
(nuna apa kau belum selesai?)

Felly sedikit menengoki jeongwoo "je saeng-gagen imi, myeongneundamyeon eottokeolkkayo?" ujar felly setelah membayar karena perut nya terasa lapar
(aku rasa sudah, bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu?)

"joha-eun saeng-gag-iya! Nado baegopa.." sahut jeongwoo girang
(ide bagus! Aku juga merasa sangat lapar)

Felly terkekeh mendengar jawaban jeongwoo, akhirnya felly dan jeongwoo pun menuju salah satu restoran disana

"nuna, indonesialo ppali jib-eganeun geos-eul eotteohge saeng-gaghaseyo?" tanya jeongwoo diselah makan nya
(nuna, bagaimana bisa kau berfikir untuk pulang cepat ke Indonesia?)

"mwo? Wae? Naneun geudeuldo geuliwo!"
(apa? Memang nya kenapa? Aku juga merindukan mereka)

"ne, hajiman eolowoyo! Naneun maeil nollineun nu-iga eobsda" ujar jeongwoo mempautkan bibir nya 'lucu'
(iya, tapi aku kesepian! Tak punya kakak perempuan yang bisa aku goda setiap hari nya)

"mwoya!? Neo na salanghani?" goda felly terkikik pelan melihat reaksi jeongwoo
(apa!? Apa kau menyayangi ku?)

"ish, jinjja-ya? Mullon neol saranghae" sahut jeongwoo menegaskan dengan polos nya
(ish, yang benar saja? Tentu saja aku menyayangi mu)

"hahha.. Nado neoleul saranghae jeongwoo - ya!" sahut felly hangat hanya saja sambil terkekeh dan gemas sendiri dengan sepupu nya ini
(hahha.. Aku juga menyayangi mu jeongwoo)

"jeongmal? Neo naleul ij-ji anh-eulgeoya?" tanya jeongwoo polos dan sedikit tersipu
(benarkah? Kau tidak akan melupakan ku?)

"ani, jeongwoo-ya" timpal foto felly lembut

Jeongwoo pun memasang wajah ceria nya kembali setelah mendengar jawaban felly, begini lah felly yang sebenarnya. Gadis manis yang sangat ramah, lembut bahkan hangat hanya saja gadis ini berubah ketika orang terdekat nya benar-benar membuat nya merasa hancur.

-
-

Setelah selesai belanja dan makan felly dan jeongwoo kini berada di dapur dengan keterkejutan yang luar biasa apalagi dengan keadaan dapur yang acak - acakan ini.

"Jaehyuk! Ige mwoya? Wae eongmang inya?" bingung felly frustasi melihat daput benar benar hancur
(Jaehyuk! Ada apa ini? Kenapa acak-acakan)

"naneun baegopa nuna!" ujarnya sambil menggoreng ikan yang bahkan tidak tau apakah itu gosong atau memang hitam karena bumbu dan sedikit kecap
(aku lapar nuna)

"wae naega jib-e gal ttaekkaji gidaliji anheungeoya!?" teriak felly dan mengambil alih spatula yang ada di tangan Jaehyuk
(kenapa kau tidak menunggu ku pulang?!)

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang