Part 39

52 5 0
                                    

Hujan hari ini benar-benar menunjukan suasana hati June, rasanya ia ingin menceritakan ini kepada seseorang. Tapi, ia ragu apalagi semua ini disangkut pautkan dengan Khanza.

Heny menahan pundak June yang hendak pergi ke kamarnya.

"Duduk disana yuk.. " Ajak Heny lembut

June hanya ikut saja iapun duduk bersama saudarinya ini.

"Lo gak boleh kaya gini, cerita sama gue.. Ada apa sama kalian?" Tanya Heny

June, bahkan kali ini tak ada senyuman jahil dibibir nya. Yang ada ia hanya merenung tak jelas.

"June please, gue kakak lo. Apa gak bisa lo terbuka sama gue?" Kesalnya

June sedang malas berdebat dengan sang kakak ia pun pergi meninggalkan kakaknya begitu saja. Dan itu sangat menyebalkan bagi Heny.

"Heran gue, peduli salah.. Gapeduli dibilang kakak yang paling jahat, gajelas tu anak. " Gumamnya bingung

Heny berfikir keras bagaimana caranya agar June mau keluar rumah hari ini.

"Apa gue hubungin Zayland aja yah, hah iya deh. Daripada repot liat tu anak Murung" Kemudian iapun menghubungi Zayland.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi"

Heny menghela nafas dan menurunkan bahunya lemas, siapa lagi yang ia hubungi? Hingga ia teringat Khanza.

"Eh tapi kalo gue hubungin dia, mereka kan lagi marahan bukan beberapa hari ini.. " Bingungnya namun iapun tak ingin berfikir lain lagi iapun memilih tak menghubungi Khanza dan kembali ke kamarnya.

***

Sedangkan di sekolah kini Khanza berdiri di depan cermin toilet sekolah.

"Udah hujan, semua orang aneh.. Sekarang gue dihukum gara-gara gak ngerjain PR!" Kesalnya

Hingga seseorang mengetuk pintu toilet, dan Khanza pun berbalik untuk membuka pintunya.

"Laras!"

"Za, sorry gue sengaja ngumpetin buku PR lo.." Ujarnya setelah memasuki toilet

Khanza melotot, jadi yang membuat nya dihukum adalah gadis ini? Menyebalkan.

"Lo cari masalah sama gue?" Pekiknya geram

"Tunggu-tunggu, lo jangan marah dulu za.. Ini karena gue mau ngasih tau lo soal June!" Jelasnya

Khanza langsung mengernyit "June? Kenapa dia?"

"Bentar.. " Ujar Laras mengeluarkan ponselnya

Sambil mengutak-atik ponselnya "gue semalem liat dia sama Vera berantem.. " Kemudian ia menunjukkan fotonya pada Khanza

 " Kemudian ia menunjukkan fotonya pada Khanza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang