Part 50

30 5 0
                                    


Hallo, makasih masih setia sama cerita ku..
Sulit banget untuk mikirin idenya, aku bahkan sempet nyerah buat udahin cerita ini. Ngerasa gak ada yang support aku bener-bener.. Tapi sekarang aku gak pandang seberapa banyak yang dukung cerita aku, aku fikir gak masalah selagi aku mencurahkan imajinasi aku disini.

- edisi curhat 😊

Lupakan, mari kita lanjut

°°°

Felly menghembuskan nafasnya, mengapa dia masih tak suka dengan pernikahan ibunya? Ia ingin mencoba menerima keluarga barunya, tapi sulit sekali.

Khanza memandang Felly lembut "masih setia dengan diammu?" ujarnya tanpa menatap gadis itu.

Felly menyadari keberadaannya dan ia menghembuskan nafasnya gusar "kenapa disini?"

Khanza terkekeh sahabat nya ini mulai menutup pendengarannya "males gue dihukum, janji nya sampe pelajaran selesai. Taunya sampe selesai nya dia ngajar.."

Felly tersenyum kecil "sorry yah!"

Khanza mengangguk dan tersenyum, Cukup gadis ini yang mengerti dirinya.

"Bolos mau?" tawar khanza dengan wajah cerianya.

Felly tentu mengangguk, jelas ia mau. Dasar dua gadis nakal.

***

Warung Mbok de masih dipenuhi oleh para berandalan sekolah, mereka bermain kartu, bernyanyi juga ada yang sedang menonton video-video dewasa yang jelas melanggar anjuran usia mereka.

"Wihh parah ini anjir.. Yang mirip perawakannya si Rara ni, galak ganas tapi hot!" ujar Sandi dengan mata melotot terpukau melihat tontonan di ponselnya.

Bian menggeleng tal habis fikir dengan mereka semua.

Hingga perhatian beralih kepada dua siswi cantik yang sedang mengendap-endap melihat kanan kirinya untuk memastikan situasi gerbang sekolah ini aman.

"Dia emang bawa pengaruh buruk!" gumamnya.

Kemudian Bian bangkit dan berjalan menghampiri keduanya.

"Bolos!" ujarnya tiba-tiba.

Khanza dan Felly menghentikan pergerakannya seketika, sial! Siapa yang memergokinya!?

Khanza menelan ludahnya yang menyekat "fell? Apa itu bang zay?" bisik khanza tanpa menoleh.

Felly menggeleng "gue kenal suaranya, tapi bukan bang zay.."

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang