Part 51

31 6 0
                                    

June melepas helmnya kemudian mengetuk pintu rumah Vera.

Vera sendiri berjalan perlahan untuk membuka pintu, meski masih sedikit pusing ia tetap berjalan untuk melihat siapa yang datang.

'Ceklek'

Mereka bertatapan dengan canggung "Masuk kak."

June pun masuk ke dalam kemudian duduk di kursi tamu.

"Gimana kondisi lo?"

"Lumayan, mungkin besok aku masuk sekolah."

Tiba-tiba ketukan pintu mengalihkan pembicaraan mereka.

"Emm, hai ver!" sapa pria dengan setelan seragam sekolah yang sama dengan yang dikenakan oleh June.

Vera melirik June sekilas "hai, sini masuk Yon!" ujar vera langsung bangkit dari duduk nya menghampiri Yonsi.

Yonsi pun masuk dan duduk disamping June yang menatapnya tak suka.

"Halo bang!" sapanya kaku

June tersenyum ramah "hmm" gumamnya

Vera menatap keduanya dengan canggung "ada apa yon?"

Yonsi beralih menatap Vera "ehm ini gue jengukin lo, gue denger lo sakit jadi gue kesini."

Gadis itu tersenyum manis "Ya ampun makasih, sorry ngerepotin lo."

June menatap tak suka dengan tak ngkah aneh keduanya.

"Ini gue bawa buah." ujar Yonsi.

Vera menerimanya "makasih ya!"

Yonsi hanya mengangguk ramah sambil tersenyum sukar.

"Ekhem, gue ikut ke toilet bentar!" ujarnya kemudian pergi ke kamar mandi.

Vera tersenyum kikuk ia merasa tak enak pada Yonsi karena sudah repot-repot menjenguk nya.

"Gue simpen ini dulu ya, lo mau dibuatin apa?"

Yonsi menggeleng "gausah, gue cuma bentar kok. Setelah ini juga gue harus jenguk bang bobby."

"Oh yaudah bentar." vera pun ke belakang sebentar.

June baru saja keluar dari kamar kecil dan menarik lengannya.

"Lo suka sama Yonsi?"

Vera melepaskan lengannya pelan "berapa kali aku bilang, dia baik dia juga faham tentang aku.. Dia tau keadaan aku, dia gak seperti kakak yang egois."

June menatapnya tajam "kalo gitu sekarang gue tau, hati lo sejak dulu emang bukan gue tak buat dia kan."

Vera mulai menaikkan oktaf suaranya "Kak, akan gamau debatin hal bodoh kaya gini.. Kalo iya pun, kakak gak berhak larang aku! Kita udah selesai." bentaknya kemudian mengalihkan pandangan dan menyimpan makanannya.

"Kakak pulang aja, gaperlu dateng lagi. Besok aku masuk sekolah, dan gausah cari aku!" setelah mengatakan itu ia kembali ke depan menemani Yonsi.

Yonsi sebenarnya tak enak, ia sempat mendengar suara mereka berdua yang bertengkar di belakang. Tapi june masih belum kembali, ia rasa June sedang meredam emosinya.

June memejamkan matanya mencoba meredam rasa cemburu nya terhadap pria yang sedang berbincang dengan Vera.

Tuk' Tuk' Tuk' langkah June terdengar tegap, bahunya tegap sempurna dengan tatapan datar kearah keduanya.

"Gue balik." singkatnya kemudian meninggalkan mereka tanpa menoleh lagi.

Vera lega akhirnya ia bisa menghabiskan waktu dengan Yonsi disini. Ia malas karena June masih saja mengatur hidupnya.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang