Part 55

23 4 0
                                    

^^^

Jihan benar-benar tak menyangka jika Bobby akan mengatakan hal itu..

"Baru lo pergi dari hidup gue!"

Ucapan Bobby benar-benar terngiang di telinganya.

Jihan masih diam berdiri "bob.." lirihnya tak menyangka.

'Ceklek'

"Bang ayo gue.." ucapan terpotong kala melihat suasana yang menegangkan.

"Mbak kapan kesini?" tanya khanza ramah.

Jihan menoleh "baru aja"

Khanza hanya ber'oh'ria sambil melangkah menghampiri Bobby.

"Kok lo gak bilang mau di jemput pacar lo!" ujar khanza kesal.

Bobby memutar bola matanya malas "mana gue tau, dia dateng sendiri." ujarnya datar sambil membereskan barang-barangnya.

"Ya udah, gapapa kok ayo mbak ikut aja.." ajak khanza

Jihan hendak membantu namun Bobby berbalik dan menatap nya tajam.

"Pergi." ujarnya menajam.

Khanza mengerutkan dahinya "bang, kok lo gitu si?"

"Gue gak butuh lo." ujarnya lagi kemudian mengangkat tasnya.

"Gapapa za, aku pulang aja."

Bobby sudah pergi dari ruangan itu, tersisa khanza yang kesal dan Jihan saja.

"Tumben banget tau gak si kalian berdua kaya gini.. Mbak yakin gamau ikut?" tanya khanza memastikan.

Jihan hanya menggeleng, kemudian khanza keluar menyusul Bobby.

"Mau makan?" tanya Bobby setelah di dalam mobil.

"Boleh, hmm sekalian ke rumah felly yuk!" ujar khanza.

"Ngapain?"

"Kata bang jay dia sakit, hari ini juga gak masuk sekolah."

"Hmm ok."

°°°

Felly baru saja bangun tidur, tapi ia dikejutkan dengan kedatangan Zayland di apartmennya. Pria yang paling disegani di sekolahnya itu kini sedang membuat sesuatu di dapur. Ia baru tau kalau ternyata Zayland bisa memasak.

Zayland membalikkan tubuhnya dan cukup terkejut juga dengan felly yang menatapnya sambil berdiri di depan pintu kamarnya.

"Udah baikan?" ujarnya.

Felly menghampirinya mencoba untuk tidak salah paham.

"Tau dari mana?"

Zayland hanya tersenyum "dimakan dulu.." ujarnya menyodorkan sandwich buatannya.

Felly menahan senyum nya karena melihat bentukan sandwich yang begitu amburadul.

"Kayanya gaenak." ujarnya asal.

Zayland mengerutkan dahinya, apa iya? Ah tidak tapi tadi ia mencoba sandwich itu dan rasanya lumayan enak.

"Enggak kok, ini enak ya meskipun pertama kalinya gue bikin." jelasnya lagi tak terima.

Akhirnya felly pun mengeluarkan tawanya yang sedarintadi ia tahan untuk dikeluarkan.

"Hahaha! Santai aja bang, gue makan kok nanti."

Zayland mendengus kesal mendengar ucapan gadis itu ditambah dengan tawa ringan nya.

"Lo gak musuhin gue kan?" tanya Zayland sedikit ragu.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang