Part 21

76 4 4
                                    


Setelah mandi felly sarapan pagi bersama om dan tante nya.

"felly, kemarin ibu kamu menelfon om saat di kantor" ucap om sambil memakan sarapannya

"terus hubungan nya sama felly apa?" sahut felly dengan jutek nya

"felly, seperti nya ibu mu ingin berbicara serius dengan mu! Apa kamu tidak ingin bicara dengannya?" tanya om lembut

Felly hanya diam sambil terus memakan sarapan nya

"bahkan om menelfon nya semalam, tapi kamu sudah tidur!" ujar om lagi

"felly sebenernya ada rencana pulang sih om, niat nya felly pulang besok dan akan pesan tiket sore nanti" timpal felly akhir nya hingga membuat yang lain terkejut

"mwo?" sahut jaehyuk tercengang

"ne, wae? I miss them and i also have to go to school.." sahut felly santai

"huh.. You're right, you have to go to school! Me too" timpal jeongwoo

"emm.. Jaehyuk, najung-e naleul dongbanhada" ujar felly dan jaehyuk hanya mengangguk
(emm.. Jaehyuk, temani aku nanti)

Setelah sarapan om berpamitan untuk pergi ke kantor dan jaehyuk jeongwoo yang harus sekolah..

"jalgayo nuna!" pamit kedua nya yang sudah berada di dalam mobil

Om felly juga sudah pergi tadi, setelah mengantar om dan dua sepupu nya kedepan felly dan tante hendak kembali memasuki rumah.

Namun tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan rumah mereka 'tin..' mobil tersebut membunyikan klakson nya saat berhenti lalu keluarlah beberapa orang mungkin bisa di bilang satu keluarga.

Tapi saat di lihat-lihat 'pria itu' pria yang menolong felly ada di antara mereka.. Lalu apa tujuan mereka berkunjung kesini?

"annyeong haseyo!" sapa mereka bersamaan sambil sedikit membungkukkan tubuh nya

"aa.. Selin-a" teriak tante felly yang terkejut dan langsung berhambur memeluk wanita tersebut

"how are you?" tanya tante histeris

"ah, naneun joh-eun chingu-ya!" sahut nya "nugu ya?" tanya nya tak sengaja melirik felly
(ah, aku baik baik saja temen!) (siapa ini?)

"oh, geuneun indonesia chulsin-ui jokattal-ida" sahut tante felly
(oh, dia keponakan ku dari indonesia)

"mwo? Kamu orang indonesia?" ujar tante selin girang

"emm.. Ne annyeong!" jawab felly kikuk

"wahh.. Kita sama sama dari indonesia ternyata!" ujar tante selin sambil tertawa kecil

Felly hanya tersenyum kikuk, mereka pun di ajak masuk oleh tante felly..

Lama mereka berbincang di dalam!

"dongi-ya, eodiganeungeoya?" tanya tante selin saat melihat putra nya hendak keluar
(kau mau kemana dongi?)

"naneun mwongaleul sal geos-ida, naneun ttohan gong-gileul chagjo sipda!" sahut nya
(aku akan membeli sesuatu, aku juga ingin mencari udara)

"felly, donghaeng haejuseyo" ujar tante felly
(felly, tolong temani dia)

Felly pun mengangguk "ah ne,kaja.."

Mereka pun berjalan berdampingan.. Ini sangat canggung!

"eum.. Gomawo" ucap felly terlebih dahulu

"mueos ttemmun-e?" tanya pria tersebut
(untuk apa?)

"geuttae dangsin-ui cheos beonjjae doum-eul wihae.." balas felly
(untuk pertolongan pertamamu saat itu)

"ah geugo, neoleul bogo sip-eosso cham-eul suebs-eo" timpal pria tersebut
(ah itu, aku hanya tidak tega melihat mu seperti itu)

''ah gelae, nae ileum-eul sogaehabnida felly imnida" ujar felly mengulurkan tangan nya
(ah iya, kenal kan nama ku felly)

"kim donghyuk! Na-ege dongilago buleuda.." sahut nya membalas uluran tangan felly
(kim donghyuk! Panggil saja aku dongi..)

"eum.. Neo wae hangug-eissni?" tanya dongi "jeosonghabnida, munjegaissneun geos cheoleom boibnida!" ujar nya lagi sedikit hati hati
(eumm.. Kenapa kau ada di korea?) (dan maaf kau seperti terlihat sedang ada masalah!)

"hahaha.. neo museun tteua-iya? Naneun jeongmallo munjegaissda" sahut felly
(hahahaha.. Apa maksud mu? Aku memang sedang memiliki masalah)

Tiba tiba dongi terdiam..

"ibwa, wae neoneun chimmughago issni?" tanya felly
(hey, kenapa kau diam?)

"aniyo, gaeinjeong-in jilmun-eulhaneun geos-i jogeum bulpyeonhabnida" ujar nya
(tidak, aku hanya sedikit tidak enak menanyakan hal pribadi padamu)

"hah.. Gwenchana, gyeolguge ulineun joh-eun chinguga doelgeoya?" seru felly seraya tersenyum
(hah.. Tidak apa, lagipula kita akan menjadi teman baik bukan?)

"jeongmal? Neoneun nawa chinguga doe geoni?" tanya dongi polos
(benarkah? Apa kau yakin akan berteman dengan ku?)

"mullon! Neoneun maeu chin jeolhada.." timpal felly
(tentu saja! Kau sangat baik..)

"joh-a, ulineun chinguga doelgeoya!" sahut dongi mengangguk paham
(Baiklah, kita akan menjadi teman!)

"hey! Igeo neoya, neo nalang chingugadoego sipji anh-a?" sahut felly kesal
(hey! Kau ini, memang nya kau tidak ingin berteman dengan ku?)

"neo mwoga jalmos dwaeissni? Ulineun dubeon mannasubhida.. Wae na hanya gajyeoda jwoss-eo?" goda dongi dengan senyuman jengkelnya
(ada apa dengan mu? Kita baru bertemu dua kali.. Kenapa kau bisa semanja itu padaku?)

"wae? Neoneun neomu jjajeungna.." ujar felly mengerucutkan bibir nya
(Kenapa? Kau juga yang menyebalkan)

Dongi yang melihatnya sangat gemas dan mengacak rambut felly lembut dan mereka tertawa bersama.

Sepanjang perjalanan mereka berbincang akrab layak nya teman karib, bahkan dongi terus saja menghibur felly dengan candaannya sehingga felly merasa terhibur.

Setelah mereka merasa bahwa mereka sudah terlalu lama jalan jalan di luar, mereka pun memutuskan untuk pulang

"dongi-ya" panggil felly

"ne, mwo?"

"aniyo, eum.. Gomawo" ujar felly tersenyum

Dongi mengangkat sudut bibir nya "ne hamkke!" sambil mengacak rambut felly

°°°°°

Khanza sedari tadi sudah berada di lapangan dan sedang berdiri hormat di depan bendera, kenapa? Tentu saja karena dia di hukum oleh guru BK akibat terlambat.

"huftt, gila panas banget!" keluh khanza sambil mengibaskan tangan kiri nya

Dia kepanasan apalagi keringat sudah mulai bercucuran di sudut pelipis nya.

Bobby yang melihat dari lantai atas hanya menghembuskan nafas gusar

"Bob.. Kamu ga masuk?" tanya jihan yang melihat bobby di luar kelas

"free!" sahut nya tanpa menoleh sedikit pun

"Kamu liat apaasih?" tanya jihan penasaran dan mengikuti arah pandang bobby

Dan terlihat khanza yang sedang berdiri di tengah lapangan "dia di hukum?" tanya jihan dan bobby hanya mengangguk

"udah gausa khawatir, mending kamu masuk kelas bentar lagi istirahat" ujar jihan lembut

Dan bobby pun menghela nafas sejenak dan berbalik memasuki kelas.

∆∆∆∆∆

Next aja yah lagi males banget nulis:( maaf yah

See you
Tapi jangan lupa vote sama saran nya ok😇

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang