Part 45

56 5 0
                                    


Felly pun menyiapkan teh hangat untuk tamunya. Ia juga menawarkan makan siang pada tamunya itu.

"Mwohae?" tanya felly lalu duduk disampingnya

Pria itu meminum teh nya kemudian menjawab "aku sudah mendaftar sekolah disini, dan kita akan bertemu besok pagi.."

Ia memutar bolamatanya keatas seperti sedang berfikir "fel, if we went to school together, are you want?"

Felly menghembuskan nafasnya sejenak "i can't, aku pergi dengan tetanggaku.."

Donghyuk menurunkan bahunya "aish, waeyo?" dia merubah raut wajahnya menjadi muram "i want with you! First time.. Please!" dengan memohon

Felly menggeleng ia benar-benar tak bisa, ia tak mau jika hari pertama sahabatnya sekolah harus bermasalah dengan Bian.

"I'm sorry.." ucapnya dengan senyum manis

Donghyuk pun mau tidak mau menerima keputusan felly "it's okay."

Felly pun tersenyum dan menyiapkan sahabatnya ini makan.

"Kita bisa bertemu disana, dan aku akan menyambutmu.." ujar felly sangat manis.

Dongi menaikan alisnya "apa kamu benar-benar sahabatku sekarang?"

Felly meledakkan tawanya "astaga, bagaimana bisa kamu berfikir seperti itu? Aku memang sahabatmu.." ujarnya dengan senyum yang merekah

Dongi masih tak yakin, oh wajahnya sangat lucu "dimanapun?"

Felly mengangguk dengan sangat yakin. Dongipun tersenyum dan melanjutkan makannya.

~°°°

Halaman rumah khanza sangat kotor, ia pun memilih untuk menyapu halaman rumahnya. Ia juga lupa menyiram tanaman di depan rumahnya ini.

Gadis itu langsung mengambil sapu lidi dan menyapu halamannya dengan lihai, tak lupa ia juga dengan senang hati menyiram tanaman-tanaman manis di depan rumahnya ini.

Zayland baru saja selesai makan dan dia hendak pulang, namun sebelumnya ia melihat khanza sedang sibuk menyiram bunga-bunga yang terlihat indah dan sudah tumbuh tinggi.

"Nah gitu dong, lo bisanya beli doang ngerawat engga.." ujarnya meledek

Khanza sempat menoleh sebentar kemudian kembali pada tanamannya "siapa bilang, gue tiap hari nyiram sama rawat bunganya dengan sangat baik.." elak khanza

Zayland melihat ada satu bunga yang bagus "ini bagus, lo beli dimana?" ujarnya menunjuk bunga itu

"Ya iyalah, ini bunga spesial papih kasih pas dia pulang.. Dan sayangnya, bulan depan papih baru pulang lagi. Jadi bulan depan pasti bawa bunga baru!" jelasnya

"Minta yang gini dong buat gue!" usulnya

Khanza memicingkan kepalanya "emang lo mau rawat bunganya?"

"Jelas, kalo bunganya tumbuh sebagus ini gue bakalan setia nyiram ini bunga setiap waktu.."

"Eleh, emang lo tau ini bunga apa?" tanya khanza

"Yaa tau, bunga bunga apa ya?" ujarnya bingung

"Ini namanya bunga tulip bang, bagus tau!"

"Ya itu deh, yaaa minta ke papi lo yah!?" mohonnya

"Iya nanti gue minta yang banyak deh benihnya"

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang