Seluruh Bis yang ditumpangi para siswa laki-laki sudah sampai. Mereka cukup terkejut melihat dan merasakan betapa panasnya diatas bukit ini. Mereka juga merasa tidak enak mengapa harus para gadis yang menunggu.
Mereka terus menyusuri jalan mencari keberadaan para siswi yang sudah lama menunggu mereka pastinya. Namun, tak tampak satu orang pun dari mereka.
"Haduh dimana mereka ni?" Tanya Bian was-was.
"Tau nih, kata bapak mereka nunggu disini.." Tambah Ikhsan mulai kepanasan.
June mulai malas mengikuti langkah para guru "duh, panas nih pak. Dimana sih?" Keluhnya.
"Bener gak sih disini?" Tanya nya lagi tak yakin.
"Bapak gimana sih, harusnya kita yang nunggu bukan mereka." Ujar Yohan.
Mereka mulai berjalan ke tengah bukit.
"Pak Choki, mereka sudah sampai dimana? Ini para siswi kok pada gaada disini?" Tanya Pak Joni.
Pak Choki melihat kanan dan kirinya yang juga sama sekali tak melihat mereka.
"Wahh, saya juga gatau pak." Sahutnya bingung.
Mereka sama-sama menunggu dan merapikan pakaian mereka, anehnya mereka cukup gugup menunggu para siswi.
Melihat anak-anak muridnya tampak gerogi, pak Joni menggoda mereka.
"Hei, ada apa ini? Kenapa kalian tampak gugup seperti itu?" Tanya nya pada Zayland cs.
"Bian, rapikan dasi milikmu. Jangan berantakan seperti itu." Tegur nya.
Kemudian Yohan membantu Bian merapikan dasinya.
"Anak-anak, lihat kemari. Jangan terus mencari mereka dengan gugup." Ujar Pak Joni.
"Hei, sudah lah.. Ayo duduk dulu." Ujar nya lagi.
Pak Choki sedikit berbisik kepada mereka "Pura-pura nunggu lama, sampai mereka datang." Ujarnya mengompori.
Mereka mengikuti instruksi untuk duduk terlebih dahulu diatas rumput-rumput bukit yang cukup luas ini.
Pak Jino melihat anak-anak perempuan sudah mulai terlihat dari jauh.
"Ah, itu mereka sudah sampai." Ujarnya sedikit panik dan langsung berdiri.
"Wahhh, bapak semangat banget!" Ledek June pada Pak Jino.
Mereka langsung bangkit dan menyambut kedatangan para siswi yang baru saja tiba.
"Liat, pak Jino sama pak Choki bahkan lebih agresif daripada kita.. " Seru Bobby tiba-tiba.
Tingkah lucu antara pak Choki dan pak Jino cukup menghibur mereka.
Mereka cukup takjub melihat para siswi sampai dengan barang-barang mereka, dan penampilan mereka cukup berbeda dari biasanya.
"Aduh, bapak-bapak.. Ini tadi kami dan anak-anak mencari kalian." Ujar Bu Karina.
"Wahh, kenapa kalian baru sampai?" Tanya Pak Choki.
"Iya kami makan siang dulu tadi. Kami kira kalian belum sampai." Jelasnya.
"Hai.." Sapa para siswi pada mereka.
"Lama banget lu pada!!" Timpal June.
Khanza menatap nya sinis "ih ya wajar lah, orang abis makan siang terus bawa bawaan banyak.. Kan gak gampang jalan kesini."
"Mana liat?" Tanya June sedikit melirik isi tas mereka.
Khanza membuka isi tas kecilnya "nih! Banyak kan." Ujarnya menunjukkan beberapa barang.
![](https://img.wattpad.com/cover/191287826-288-k242832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE
Подростковая литератураCerita ini diambil dari kisah seorang gadis remaja yang harus menerima anggota baru dalam keluarganya, ia harus menerima seorang kakak dan ayah yang membuat nya semakin membenci keluarga nya. FELLYSIA ADZKIA MALVINA. Gadis yang berani berubah dan...