Part 62

39 5 0
                                    

Malam-malam begini Khanza ke rumah Bobby sendirian, meski dekat tapi tak seharusnya ia berjalan kaki.

"Hallo!" ucapnya saat mengangkat telfon.

" ... "

"Iya gue ke rumah lo ini lagi otw."

" ... "

"Ck, udah deh gausah bawel. Tungguin depan rumah bentar lagi gue nyampe." dengan rempongnya gadis itu menutup telpon nya sepihak.

Ia tampak kesal, ia pun berjalan dengan terburu-buru.

"Gila aja, gue pake liat mbak jiung disana lagi. Untung Felly gak nganterin gue sampe rumah." gumamnya.

Ia melihat seseorang berkeliaran di dekat rumah Bobby, orang itu sangat menutupi tubuhnya. Sudah tau ini malam tapi orang itu menggunakan pakaian serba hitam, ia juga menggunakan menutupi kepalanya dengan tudung hoodie yang ia gunakan. Tubuhnya seperti perempuan, badan nya terlihat tampak mungil sekali tapi yang membuatnya bingung. Kenapa orang asing itu terus memperhatikan rumah Bobby? Niatnya ingin kesana jadi sedikit takut. Jangan-jangan dia orang jahat,, mungkin saja dia mau merampok.

Tidak, tidak Khanza menggelengkan kepalanya. Ia pun berjalan perlahan untuk mengejutkan orang itu.

"Heh!! Lo siapa!?" pekiknya sambil mencoba membuka tudung itu.

Orang itu memberontak agar tidak terbuka tudungnya.

Khanza masih terus mencoba membuka tudungnya "Lo mau maling ya!!" teriaknya lagi menghebohkan.

'Sial, kenapa ada orang aneh disini!?' ujar orang itu dalam hatinya.

'Gue yakin banget dia pasti cewek!' batin khanza.

'Bruk' orang itu terjatuh, dia sama sekali tak menampakkan wajahnya. Dan dia malah lari meninggalkan Khanza.

"Woy!! Mau kemana lo!!" teriaknya.

Bobby membuka gerbangnya, ia mendengar teriakan Khanza yang sangat nyaring. Ini sudah malam tapi kenapa gadis itu tak bisa tenang sedikit. Ya tuhan, dia menyusahkan sekali.

"Lo ngapain disini? Pake teriak-teriak segala.. Ini udah malem Khanza!" peringatnya kesal.

Khanza mengatur nafasnya "Iya iya sorry. Tadi ada orang merhatiin rumah lo terus, ya gue samperin jangan-jangan dia mau maling. Huh, tapi kurang ngajar emang.. Dia malah kabur lagi." kesalnya.

"Yaudah, lagian orangnya udah gaada. Ayo masuk!" ujarnya kemudian Khanza mengikutinya dari belakang untuk memasuki rumah.

Namun, karena Khanza masih penasaran ia kembali membuka gerbang nya sedikit dan menyembul kan kepalanya lalu melihat kiri dan kanan dengan mata menyipit.

"Khanza!" panggil Bobby.

Ia pun kembali menutup pintunya kemudian masuk.

-
-

"Ada apa?" tanya Bobby to the point.

Khanza menatapnya malas "gue capek bang abis teriak-teriakan tadi. Lo gak nawarin gue minum sama sekali lagi, jahat banget!" rajuknya.

Bobby memutar bolamatanya malas, gadis ini menyebalkan sekali.

"Bentar." ujarnya malas kemudian pergi ke dapur untuk mengambil minum.

Tampak Bunda Bobby baru saja keluar dari kamarnya, sepertinya ia terbangun dari tidurnya dan tak sengaja melihat Khanza.

"Loh kamu disini?" tanya nya terkejut.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang