Part 61

28 5 0
                                    

...

"Besok berangkat jam berapa?"

"Gatau, kayaknya si pagi.."

Mereka bersorak ria,

"Eh eh, kemaren gue liat Felly boncengan sama Yohan tau!"

"What? Demi apa? Ini gaboleh terjadi, gue udah take Yohan tau.."

"Aelah, muka kayak lo mana mau dia.. Hahaha"

"Ish ngeselin banget sih, itu cewek lama-lama ngelunjak. Semua aja dia deketin, dasar gatel!"

"Shut! Itu orangnya baru dateng .."

Mereka menatap Felly jijik dan tak suka, bahkan ada yang terang-terangan mencacinya.

"Haduh, ada aja ya cabe murahan yang so diem gitu."

"Kemaren sore perasaan sama Yohan, kok sekarang mepetin ketos pula sih."

"Duh gapunya muka banget si cewek."

"Tau ih, cabe sekolah."

"Huu, cabe!"

"Cabe!"

"Jablay cuy!"

"Si Bono deketin juga pasti mau. Hahaha"

Semua siswa-siswi mencibirnya terang-terangan. Mereka juga menatapnya sinis dan tak suka, bahkan para pria menatapnya jijik seakan Felly ini wanita murahan.

Felly mencoba menukikan telinganya, ia terus berjalan tanpa menoleh kesana-kemari. Zayland justru berbeda, ia memelototi setiap siswa yang berbicara sembarangan.

"Berisik lo pada!" teriak Zayland.

Semuanya langsung hening dan kembali ke aktivitas masing-masing. Telinga Zayland benar-benar panas mendengar ucapan para penggosip di sekolah ini.

^^^

Khanza datang ke sekolah bersama Bobby, wajah Khanza yang ceria berbanding terbalik dengan Bobby yang murung sejak tadi.

Khanza yang malas melihatnya pun menegurnya.

"Kenapa si lo?" tanya Khanza kesal.

Bobby tak menjawabnya sama sekali, ia malah terus berjalan mengabaikan Khanza.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang