Part 12

115 8 0
                                    

Sedangkan di dalam kelas felly berdiri disamping reno dengan malas menunggu buku tugasnya yang sedang disalin.

"Cepetan!?" sentak felly

"Sabar elah, dikit lagi nih!" ujar reno sambil terus berkutat dengan buku

Ikhsan yang sedari tadi menemani felly karena khanza masih berada di Uks, masih setia berdiri dengan gamenya.

"Eh fell, emang apa yang diomongin si leader badboy itu bener yah soal mantan lo?" tanya ikhsan

"Bacot!?" timpal felly

"Iya, sorry sorry!"

Terlihat khanza di pintu sudah kembali dengan wajah girangnya.

"Hallo gays.. Kok tumben pada sibuk!" ujar khanza santai "oh, lagi nyalin tugas untung gue udah!" lanjut nya lalu duduk dibangku dengan santai

"Tumben banget lo ngerjain?" sahut lingga

"Iya dong, kan gue nyontek felly semalem!" ujarnya bangga

"Bego!? Kenapa lo gak sebarin di grup coba!! Punya hp buat apa sih? Kesel gue" sentak reno kesal

"Ah iyah, gue lupa ren!" ujar khanza polos

"Si anying!" timpal eva yang juga ikut kesal

Sedangkan Akbar yang sedang berjaga-jaga di depan pintu, ia melihat kedatangan pak Eko "PAK EKOO!!" Teriaknya hingga semuanya kembali ke bangku masing-masing.

"Assalamualaikum anak-anak, baiklah ayo kita ulangan Fisika sediakan kertas selembar dan tutup buku kalian.. Ingat jangan ada yang menyontek atau bapak akan merobek buku kalian!" ujar Pak eko saat tiba dikelas

"Yah, bapak mah.. Belum belajar pak!" keluh reno

"Ya itu sih derita kalian yang tidak belajar dirumah.." sahutnya santai

Kelas pun menjadi hening, hingga tibalah bel yang ditunggu-tunggu 'kring.. Kring..'

"Alhamdulillah!" ujar khanza

"Anjir!? Gue dua nomor lagi!"

"Nyontek-nyontek woy!?" ribut khanza, semua murid pun menghampiri khanza

Pak eko melotot melihat semuanya menghampiri khanza dan menyalin jawaban ulangan dari khanza "heh!? Kalian tidak boleh mnyontek!" teriak pak eko

"Gratis pak!" sahut lingga

Pak eko menggelengkan kepalanya, kelas ipa kenapa begini? Pikir pak eko..

Setelah selesai ulangan dan pak ekopun keluar, khanza dan felly berjalan menuju parkiran.

Namun saat tiba di parkiran, diaz  menghampiri felly. Khanza memberi ruang untuk mereka bicara.

"Eum.. Gue ke parkiran mobil yah!" ujar khanza yang diangguki felly kemudian pergi meninggalkan mereka.

"Gue mau ngomong bentar!" ujar diaz lembut

"Ngomong apaan?" ujarnuya datar

"Lo kemana kemaren?"

Felly mendengus malas "apa urusannya sama lo? Emang lo siapa?" ujarnya dengan nada yang sedikit meninggi

"Karena gue abang lo!" tegas Diaz

"Cih, abang? Gausah ngarep lo!"

"Fell, ayolah gausah kaya anak kecil.. Pikirin nyokap lo!" ujar diaz memohon

"Anak kecil, lo sama bokap lo yang bikin gue kaya gini!?" teriak felly kali ini bahkan hingga semua perhatian siswa mengarah pada mereka

Felly mulai malas seperti ini, tak sengaja matanya melihat iky yang sedang mengeluarkan motornya. Ia pun memutuskan untuk tidak menghiraukan Diaz dan tatapan sekitar.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang