Part 4

201 18 0
                                    

Saat felly masih tertidur pulas, suara lembut yang nyaring itu berteriak membangunkan felly dari tidurnya.

"Fellysia adzkia malvina!? Bangun,sholat subuh!" teriak kinanti sambil mengetuk pintu kamar felly

"Hmm..iyah eomma!" timpalnya sambil mengucek matanya

"Cepet siap-siap sekolah,nanti turun sarapan jangan lama! Eomma tunggu!?" teriak nya lagi kemudian turun kembali.

***

Tak lama seorang gadis menuruni tangga dengan pakaian sekolahnya ditambah kunciran dengan sedikit uraian dipinggir yang menambah nuansa imutnya gadis tersebut.

"Morning eomma!?" sapa gadis tersebut menarik kursi dan duduk didepan ibunya

"Cepetan makannya,aldy udah nunggu kamu di depan!" ujar kinanti sambil menuangkan susu ke dalam gelas tanpa menjawab sapaan felly

Felly memutar bola matanya malas "ngapain dia kesini?" ujarnya datar

"Ya jemput kamu lah.."

Felly mencebikkan bibirnya,ia benar-benar malas bertemu aldy dan akhirnya ia berfikir untuk mengambil kunci mobil yang ada dimeja.

"Felly berangkat sendiri!?" teriak felly sambil berlari setelah mengambil kuncinya sambil mengucapkan salam dari jauh

Kinanti terkejut saat felly pergi begitu saja "felly!? Gak sopan kamu yah!" teriak kinanti kesal sambil berkacak pinggang

Saat tiba diruang tamu,felly melihat aldy sedang duduk dikursi tamu sambil membelakanginya.felly sangat malas untuk menyapa nya dan akhirnya ia pun berlari hingga suara sepatunya menyadarkan aldy,aldy terkejut dan hendak mengejar felly namun felly sudah melajukan mobilnya jauh dari halaman rumah "felly!?" gumamnya.

Aldy pun kembali memasuki rumah untuk berpamitan dan pergi ke sekolah tanpa felly.

°°°°°

Saat sampai di sekolah felly pun memarkirkan mobilnya,ia keluar dari mobil dan menggerutu sepanjang jalan.

"Ngapain sih si bastard pake ke rumah gue!?" kesal nya

"Dia pikir gue bakalan mau liat mukanya yang bikin gue mumet tiap hari?" ujarnya sambil terus berjalan dengan malas

"Males banget!?" ujarnya lagi geram sambil terus menghembuskan nafas gusar

Tiba-tiba dari belakang khanza memperhatikan felly bingung hingga ia pun berniat untuk mengejutkan felly.

"Woy!?" teriak khanza sambil menepuk bahu felly

"Duh za,kebiasaan deh!? Gue lagi males nih..gausah bikin gue tambah kesel deh!" ujarnya kesal

"Iya-iya sorry,lagian lo kesel kenapa sih?" tanya khanza

"Gapapa,lagi kesel aja!" ujar felly

Khanzapun hanya mengangguk paham,kemudian mereka berjalan menuju kelas tanpa obrolan sedikitpun mungkin karena felly memang terlihat sedang malas bicara.

Saat mereka berjalan,khanza merasa ada yang memperhatikan mereka ia pun mengedarkan pandangannya.Dan saat pandangannya berhenti di lapangan ternyata memang benar ada kakak kelas yang memperhatikan mereka,enggak lebih tepatnya felly tapi khanza rasa felly tidak merasa diperhatikan.

'Ya tuhan,kenapa itu kapten basket sekolah ngeliat kesini mulu sih? Kan gue salting,ya meskipun bukan gue yang di perhatiin...tapi kan arahnya itu kesini, kak iky please jangan bikin gue mati berdiri dong!? Ini lagi si felly gak ngerasa di perhatiin apa? Lumayan kan cowo ganteng sekolah gitu!' teriak khanza dalam hatinya.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang