Part 69 [Lombok]

24 6 1
                                    

•••

Perjalanan Hari kedua akan dimulai, pagi yang menyenangkan ini membuat mereka bersemangat untuk hari ini.

Felly bersama yang lainnya bersiap sejak pukul 4.42 dini hari. Sepagi itu? Ya, karena mereka tidak mau mengantri mandi dan semacamnya. Sekarang bahkan sudah pukul 5.53, Eva bahkan masih merawat kulit nya. Rahasia kulit cerahnya adalah perawatan kulit dipagi hari.

Khanza dan Luna justru sudah hampir selesai, mereka sedang membereskan alat kecantikan yang sudah mereka gunakan.

...

Lain halnya di kamar siswa laki-laki, Zayland masih tidur dengan pulas. Di kamar lain di dalam penginapan kelompok Zayland yaitu di kamar dalam Bobby, Alarm yang sengaja ia pasang berbunyi nyaring hingga membuatnya bangun. Ia terbangun lalu mematikan alarmnya, ia juga membuka gorden jendela terlebih dahulu untuk melihat cahaya dipagi hari.

Ia berjalan gontai berniat untuk membangunkan Bian, karena seharusnya pria itu yang sudah bangun lebih awal.

Namun, ia cukup terkejut melihat anak-anak lainnya masih tertidur.

"Hoooaa! Masih pada tidur, males banget.." Ujarnya sambil menguap.

Kemudian ia kembali berjalan menuju kamar Bian.

"Woy! Bangun bangun.." Ujarnya membangunkan Bian dengan malas.

Bian terbangun dan langsung memakai bajunya. (Heran,kenapa laki-laki harus melepas bajunya ketika tidur? Gerah kah?).

"Bangun-bangun woy!" Teriak Bian membangunkan semuanya.

-
-

Dengan nikmat Felly bersama teman-teman nya menikmati sarapan dipagi hari dengan menu buah yang segar.

"Kalian biasa sarapan gak sih?"

Luna menggeleng cepat "enggak, ini kebetulan aja karena kita nyantai."

"Kalo gue si biasa sarapan, kalo enggak perut gue bisa mual.." Sahut Eva.

"Biasanya lo sarapan pake apa?" Tanya Rara.

"Kalo gue nasi si biasanya." Jawab Eva lagi.

Silva menggeleng "gue gak akan sarapan tanpa roti, kebetulan penginapan ini siapin roti juga di dapur." Ujarnya.

Sedangkan di tempat Zayland dan kawan-kawan, mereka sarapan dengan Mie instan. Sepertinya enak, dan bagi mereka mie instan adalah yang terbaik.

"Baru banget gue sarapan pake mie gini. " Ujar Yohan.

Dika terkikik "memang biasanya kau makan apa?"

"Gue pake roti sama susu"

"Udahlah, makan aja yang ada ribet lo!" Seru June.

~

Luna merasa asing saat melihat Khanza memasang poninya.

"Waah, hebat lo pake poni. Tapi imut banget! Apalagi lo mungil. Gemes deh gue." Ujarnya memuji karena suka dengan gaya rambut Khanza hari ini.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang