Part 44

43 4 0
                                    


June menarik khanza dari perpustakaan "ikut gue bentar.."

Khanza ikut saja apa yang June bilang.

"Lo marah sama gue?" tanya June

Gadis itu melihat kedua tangannya di dada sambil memutar bolamatanya malas "menurut lo!"

"Ok, gue minta maaf.. Lo maafin gue kan?"

"Enggak."

"Za!" june pasrah dengan wajah lucunya

"Selesain masalah lo sama vera, baru gue maafin lo!" ujar khanza kemudian kembali masuk

"Kenapa lagi tu anak?" tanya Rara

Khanza mengedikkan bahunya.

"Eh, guys ini ada update di instagram sekolah .. Katanya barusan ada dua orang yang masuk buat daftar sekolah, dan katanya mereka sekarang ada di ruang kepala sekolah.." ujar silva antusias

"Va pelan-pelan" gumam khanza

Silva menutup mulutnya terkejut, ia lupa jika ia kini berada di perpustakaan.

"Sorry!" ucapnya pelan

"Udah nanti pulang sekolah kita omongin" ujar khanza

"Ini felly mana?"

"Gatau, dari tadi nyari buku lama banget.."

"Cari sana, tadi si dia di lemari pojok itu!" tunjuk Rara

"Yaudah, kalo gitu gue kesana dulu!" ujar Khanza berbisik

Khanza pun berjalan kearah lemari pojok itu.
Felly sendiri kini mengusap air matanya saat tau seseorang memanggilnya dengan berbisik.

"Fell" panggil khanza

Felly langsung berpura-pura mencari beberapa novel di rak buku pojok itu.

Khanza menyembulkan kepalanya tiba-tiba "fell?" bisik khanza lagi sambil tersenyum

Felly menoleh kemudian menaikkan alisnya, khanza tersenyum kemudian menghampiri felly.

"Lo lagi ngapain? Ini buku apa?" tanya khanza dengan berbisik

"Hah?" akibat kurangnya volume khanza felly sedikit tak mendengar

"Ini buku apa?" tanya khanza lagi

"Menurut lo!" kemudian felly mengambil buku itu dan kembali duduk dimeja meninggalkan khanza.

Khanza menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "serem amat tuh orang, kenapa coba?" ujarnya merinding

Khanza berlari saking takutnya.

"Ih lebay banget si lo, gausah lari-larian dehh!" tegur Rara kesal.

"Fel, lo gak kesambet kan?" tanya khanza was-was

Felly melempar buku kepada khanza dengan keras "otak udang!" ujarnya kemudian keluar dari perpustakaan.

Khanza meringis akibat lemparan buku dikepalanya.

"Parah lo fell!" pekiknya

"Ssssst!" tegur Risky dengan tatapan tajamnya.

Khanza tersenyum kaku, ia malu.
"Lo si, berisik tau gak.."

"Tau lo, udah yuk balik ke kelas aja.. Dari tadi gak dapet inspirasi gue!" ajak Silva

Merekapun pergi dari perpustakaan dan berjalan menuju kantin sekolah.

"Kita mampir ke kantin belakang sekolah yu bentar!" ujar khanza

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang