Part 73 [Lombok]

6 2 0
                                    

Tiba-tiba Bis mengarah ke sebuah sekolah, dan itu membuat mereka merasa takut.

"Duh kok suasananya nya nakutin sih!?" Keluh Khanza.

"Berisik lo!" Timpal June.

"Beneran deh, ini serem banget!" Sahut Luna yang sudah mulai ketakutan.

"Merinding gue!?" Ujar Bian.

"Felly, apa kau baik-baik saja?" Tanya Dika khawatir.

Felly mengangguk, meski sebenarnya ia juga merasa hal yang ganjil di sekolah ini.

"Jangan terlepas dari ku di dalam nanti, aku tidak mau ibu menyalahkan ku karena tak menjaga calon menantu nya ini." Ujar Dika lagi dengan percaya dirinya.

Felly memukul bahunya kencang "ngasal lo!" Singkatnya.

Mendengar ucapan Dika yang berlebihan itu membuat Bian rasanya ingin muntah.

"Eh, anak korea. Jangan ganjen lo!" Ujar Bian datar.

Rara melihat keluar dengan sangat ketakutan.

"Nyali gue anjlok parah ni.." Ujarnya takut.

Wajahnya tampak lucu saat sedang ketakutan seperti ini.

Tiba-tiba pak Choki mengirim pesan di grup.

Pak Choki

Ambillah senter satu-satunya yang ada di ruang kelas 1-1..

Pesan itu membuat mereka bergeming.

"Ah, gue yakin ini pasti nakutin. Kenapa disuruh ambil senter!!" Ujar Luna takut.

Bian bangkit dari duduk nya "gue aja yang ambil, kalian tunggu disini aja."

Tapi mereka tak mau membiarkan Bian sendiri, apalagi para pria tempat ini cukup menakutkan. Jadi mereka memutuskan untuk mengambil senter itu bersamaan.

Mereka turun dari Bis menyusuri jalan memasuki sekolah yang tampak menyeramkan ini, mereka sangat berhati-hati.

Mereka merapat untuk menjaga juga berlindung kepada teman mereka.

Di sekolah ini hanya Bis satu saja, Bis lain di kelompokan ke tempat lain untuk menikmati perjalanan uji nyali.

Yohan terkejut saat menoleh kearah ayunan, disana ayunan tiba-tiba bergerak dengan sendirinya.

"Anjir! Itu gerak sendiri!" Kejutnya.

Mereka semakin merapat karena takut, dan yang membuat mereka risih adalah seorang Zayland sangat penakut. Ia bahkan ingin berada di tengah untuk melindungi dirinya.

"Gue gamau diujung.. " Ujarnya takut sendiri.

"Aelah, kek anak bocah lu bang. Di sekolah aja ketos, disini lo anak TK." Ujar June.

"Berisik! Emang lo gak takut apa, liat sana gelap semua.." Timpal Zayland.

"Cemen lu bang."

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang